••••
•||•
|| SISI RADI ||
•||•
••••
Radi membelalakkan kedua matanya
"Astaghfirullah"
"Iya juga"
"U-udah berapa lama bunda simpan ??" Tanya Radi pada Zahra
Zahra Seperti berpikir
"Hampir 10 tahun" balas Zahra
Radi meneguk salivanya
"U-udah lama juga ya Bund" ucap Radi pada Zahra
Zahra mengangguk senyum
"Gapapa Ayah"
"Bunda rawat seragam ayah dengan baik kok"
"Bunda ndak bakal biarin noda sekecil apapun berada di seragam ayah" ucap Zahra lagi
Radi mengangguk senyum
"Terimakasih"
"Bunda"
Tak lama dari itu
"AYAH" panggil Zahira pada Sang ayah
Radi menoleh ke arah Zahira
"Eh Zahira ?"
"Ayah"
"Ada yang mau beli"
"Tadi udah Ara tanya mau pesan apa, kakak itu jawab mau pesan kopi capuccino" ucap Zahira pada Radi
Radi mengangguk senyum
"Iya sayang"
Radi pun berdiri
"Kamu temenin bunda kamu disini ya Ara" pinta Radi pada sang putri
"Tapi kan Yah, Ara masih pengen main sepeda sepedanan di samping kedai" ucap Zahira ia masih ingin bermain dengan sepeda baru nya
"Sudah Yah"
"Gapapa kok, bunda disini juga gapapa, Ara main aja , tapi jangan jauh jauh ya sayang" ucap Zahra pada Sang putri
Zahira mengangguk
"Iya bunda"
"Yaudah, Ayah ngelayanin pembeli dulu ya" ucap Radi kepada anak dan istrinya
Zahra Mengangguk senyum
"Iya"
"Oh iya bunda"
"Ara laper" ucap Zahira pada sang bunda
"Em"
"Tapi bunda belum masak sayang" ucap Zahra
"Atau gini aja, Bunda cariin sosis di kulkas dulu, Nanti bunda buatin makanan buat Ara" tambah Zahra
Zahira mengangguk girang
"Iya bunda, Boleh" balas nya
••
••
Setelah memasak
Zahra menemani Zahira menikmati makan nya
"Bunda tadi ngobrolin apa sama Ayah?"
"Kelihatannya bunda serius banget" tanya Zahira pada bunda nya
Zahra tersenyum
"Ndak apa2 kok sayang"
"Bunda cuma bilang terimakasih sama ayah kamu karena udah beliin Ara sepeda" balas Zahra
Zahira tersenyum ke arah Zahra
Senyuman Zahira sangat mirip dengannya, Zahra Seperti berkaca dengan dirinya waktu kecil
"Bunda cantik banget, apalagi kalo senyum" ucap Zahira pada Zahra
"Em-, Masa sih?" Tanya Zahra pada Sang putri
Zahira pun mengangguk
"Iya"
Zahra kembali seperti berpikir
"Emang Bunda secantik itu?"
Zahira Kembali mengangguk senyum
"Iya Bunda"
"Bunda Ara yang paling cantik itu cuma bunda Zahra" ucap Zahira
"Memangnya Ayah nggak pernah bilang sama bunda, kalo bunda itu cantik, apalagi kalo bunda senyum"
"Ayah nggak pernah romantis sama bunda ya? Ara kan juga pengen lihat ayah muji bunda" ucap Zahira pada Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Genç Kurgu" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
