-110°°
Malam itu,
Zahira menuju ke pintu depan, ia melihat Radi yang berada di bar coffeNampak sang ayah tengah duduk sembari menikmati kopi hangat, tak jauh dari itu para karyawannya juga tengah melayani pelanggan
Ia berniat untuk menjelaskan semuanya kepada ayahnya saat itu juga, ia tidak ingin sang ibu kecewa berkepanjangan seperti ini
Tubuh Zahira sedikit gemetar, ia takut ayahnya akan marah setelah ia menjelaskan semuanya kepada nya
Namun Zahira tau, sifat sang ayah bukan seperti itu,
Sebelum mendekat ke arah Radi, Zahira memberhentikan langkahnya, ia semakin ragu kali ini
Apa ayah akan marah seperti bunda tadi ya
Aku belum pernah lihat ayah marah
Gimana kalo ayah marah besar
Gimana kalo ayah juga banting benda yang ada disekitarnya
Ngga
Ngga mungkin
Ayahku bukan orang yang seperti itu
Tapi kalo bunda marah biasanya ayah yang nenangin bunda
Se-marah apapun bunda pasti bunda bakal luluh sama ayah
Sekalian juga minta ayah buat bujuk bunda, biar bunda ngga marah sama kecewa lagi
Aku yakin ayah ngerti,
Gumam Zahira dalam hati
Zahira mendekat ke arah Ayah nya,
"Yah" panggil Zahira pada ayahnya dengan nada gugupnyaRadi menoleh ke sumber suara tersebut ternyata adalah Zahira,
Ia sedikit tersenyum,
"Eh, putriku""Ada apa Ara? Sini, mau ayah buatin coklat hangat?" Tawar Radi pada Zahira dengan lembutnya
Tuh kan
Ayah selalu lembutIya sih, bunda juga lembut
Tapi bunda agak gimana gitu kalo memang ada yang ngga enakGumam Zahira dalam hati
Zahira sedikit tersenyum, dan mendekat ke arah Radi,
"Ngga kok yah"
"Em, Zahira mau curhat sama ayah"
"Boleh ngga?" Tanya Zahira pada RadiRadi mengangguk senyum,
"Boleh2 aja sih"
"Tapi kan-- biasanya curhat nya Ara sama Bunda" balas Radi"Em, ini-- agak gimana gitu curhatnya Yah"
"Masalah hati sama perasaan" tambah Zahira pada ayahnyaTak jauh dari situ,
Zahra yang datang dari kamar untuk menukar uang kembalian Caffe, ia tak sengaja melihat dan mendengar obrolan antara ayah dan anaknya ituSementara itu,
Radi Bingung dengan ucapan Zahira mengenai hati dan perasaan,
"Hati sama perasaan?" Tanya Radi pada putrinyaZahira mengangguk,
"I'iya"
"Seperti itu""Maksudnya gimana ya?"
"Ayah Ndak paham ucapan Ara tadi, bisa Ara perjelas sedikit biar ayah paham" pinta Radi pada Zahira untuk menjelaskan ucapannya tadi kepada sang ayahZahira meneguk salivanya,
"Em, ayah--"Iya?"
"Em, aduh, dari mana ya jelasinnya" ucap Zahira gugup untuk menjelaskan semuanya di kepada sang ayah
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...