.92. (15) . ۝ ͒ SEASON [5]

783 71 6
                                    

..

"Em, ada apa Yah?"

"Oh, itu lho tadi ada telepon dari Pak RT, kata Bu Indri anaknya mau pesan hijab lagi" balas Radi,

Diketahui, Bu Indri adalah istri dari Pak RT

Zahra pun mengangguk senyum,
"Begitu ya"
"Yasudah, nanti bunda Cariin yang paling bagus" ucap Zahra

Radi mengangguk,

Setelah itu Radi pun melangkahkan kakinya ke depan untuk membuka Caffe

Zahra dan dan zahira masih berada di dalam kamar,

Zahira menatap menatap ibunya,
"Ara masih nunggu jawaban bunda"
"Bukan maksud Ara mencampuri kisah ayah dan bunda dulu, tapi-- Ara ingin tau siapa ayah dan bunda Ara dulu"
"Setiap anak pasti ingin tau bagaimana kisah kedua orangtuanya dulu, Ara juga ingin tau apa kakek dan nenek Ara yang berasal dari bunda itu baik? Kalo iya kenapa mereka ngga pernah datang kesini, Ara pengen meluk mereka juga" jelas Zahira pada ibunya

Zahra menghela nafas, dan mengangguk dengan sedikit keraguan di wajahnya

Anak ini benar2 mirip seperti ayahnya

Ingin tahunya terlalu besar, bahkan melebihi sang ayah

Apa aku harus bicara dulu sama ayahnya

Atau-- memang aku harus kasih tau sendiri ke Zahira

Gumam Zahra dalam hati

"Iya"
"Nanti-- kalo ada waktu luang, bunda bakal ceritain, bagaimana ayah bisa bertemu dengan bunda dulu, dan siapa kakek dan nenek Zahira sesungguhnya"
"Tapi Ara harus janji, jangan bilang sama ayah kamu, sekecil apapun itu" pinta Zahra pada Zahira

Zahira tersenyum,
"Janji sesama ibu dan anak akan jadi janji yang terkuat" ucap Zahira pada ibunya

°°

07:06

Zahira sudah berangkat sekolah sedari tadi di antar oleh Radi, karena jarak sekolah dari rumah cukup jauh

Para karyawan Radi juga sudah berdatangan sedari tadi, mereka ber-3 nampak melayani para pengunjung caffe

Hesti yang tengah berada di bar Coffee
"Hesti udah enakan?" Tanya seseorang tiba2

Hesti pun menoleh ke sumber suara tersebut ternyata adalah Zahra

Betapa terkejut dirinya melihat Zahra yang tiba-tiba berada tak jauh di dekatnya

"Eh, s'sudah Bu Zahra"
"Dan terimakasih sudah memberikan kue buat kami2 kemarin, kue yang Bu Zahra kasih, enak" ucap Hesti pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Iya, sama-sama Hesti"
"Oh iya nanti kalo mau sholat, dan kamu sama Wulan lupa bawa mukena, kamu bisa pakai mukena punya saya, sudah saya siapkan di dalam rak ya" ucap Zahra pada Hesti

Hesti mengangguk senyum,
"Iya Bu"
"Terimakasih banyak"

Zahra pun tersenyum, Setelah itu Zahra menuju ke toko hijabnya untuk mencari hijab pesanan dari Bu Indri untuk anaknya

Di Caffe,

Radi yang tengah melayani pembeli tiba2 dihampiri seseorang

"Radi" panggil orang itu pada Radi

Radi pun menoleh ke sumber suara tersebut,

Ia membelalakkan kedua matanya, ternyata adalah Mita, ia datang tidak sendirian, Mita datang bersama dengan lelaki dan Mita juga tengah menggendong bayi

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang