..
Lama sekali Zahra berada di dalam kamar mandi, Radi yang berada di depan pun jadi khawatir dengan Zahra
Takutnya Zahra menjadi syok karena ternyata ia tidak hamil
Setelah beberapa pelanggan ia percepat pesanan mereka, Radi pun setengah berlari menuju ke dalam rumah
"Zahra" panggil Radi pada Zahra
Tak ada balasan dari Zahra
"Zahra"
"Kamu didalam kan?" Panggil Radi lagi pada Zahra"Mas!" Sahut Zahra di dalamnya
"Iya Zahra? Mas ada disini? Gimana hasilnya? Kamu hamil?" Tanya Radi pada Zahra yang berada di depan pintu kamar mandi
"Em, A'adek jadi ragu mas" balas Zahra dari dalam
Radi mengerutkan keningnya
"Kok ragu dek? J'jadi dari tadi Adek belum cek?" Tanya Radi pada Zahra"B'belum mas, Adek gugup, Adek masih nahan pip*s" balas Zahra dari dalam kamar mandi
Radi pun menghela nafas
"Yasudah, lain kali aja Zahra"
"Maafin mas yang terlalu memaksa buat cek, sekali lagi maafin mas" ucap Radi pada ZahraIa membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya meninggalkan kamar mandi
Tak lama dari itu
Ceklik!
Zahra membuka pintu kamar mandi"Mas" panggil Zahra pada Radi
Radi pun menoleh ke arah Zahra
"Iya?""Adek hamil" ucap Zahra pada Radi
Radi membelalakkan kedua matanya seketika
"A'APA???"
"Z'ZAHRA? KAMU-- HAMIL??" Tanya Radi pada ZahraZahra menggeleng senyum
"Adek serius mas" balas Zahra"K'kamu Ndak sedang bercanda kan Zahra?" Tanya Radi lagi pada Zahra, ia seakan-akan tak percaya bahwa istrinya kembali hamil
Zahra kembali mengangguk senyum
"Mas Ndak percaya?"
"Nih ada buktinya kok" balas Zahra, ia memperlihatkan tespek tersebut ke arah RadiRadi pun berjalan ke arah Zahra
Zahra memberikan tespek tersebut kepada Radi
Radi yang melihat bukti bahwa tespek tersebut menunjukkan bahwa Zahra benar2 hamil
Ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zahra
Langsung saja Radi pun memeluk Zahra
"Z'Zahra, Mas seneng banget hari ini, mas hampir Ndak percaya kalo kamu beneran hamil dek""Iya, Adek hamil, Adek hamil anak kita" tambah Zahra lagi memastikan bahwa dirinya memang benar2 hamil
Taka lama terdengar isakan tangis dari Radi, Zahra yang mengetahui hal itu pun mengerutkan keningnya
"Hiks"
"Lagi2 hiks, kita berhasil melakukannya, Ndak nyangka Allah kembali percaya pada kita" ucap Radi pada ZahraZahra pun mengusap2 punggung Radi yang menangis sembari mendekapnya
"Mas, mas jangan nangis"
"Mas Ndak boleh nangis, ini rejeki buat kita" ucap Zahra menenangkan Radi"Mas pikir, Adek beneran ragu, mungkin ini juga salah mas yang terlalu memaksa Adek buat cek" ucap Radi pada Zahra lagi
Zahra kembali mengusap2 punggung Radi berharap Radi tenang dan tidak menyalahkan diri sendiri
"Mas, Adek udah cek sedari tadi, Adek di dalam kamar mandi itu sempet ndak percaya kalo Adek beneran hamil lagi" ucap Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
أدب المراهقين" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...