°°
Chapter 26
-26- Beli Parfum
Ketika sedang mencari parfum yang dimaksud Zahra tadi, Radi tampak tidak serius
Ia tampak melirik-lirik ke arah Zahra yang sedari tadi sedang fokus mencari parfumnya di laci bagian tengah
Zahra menoleh ke arah Radi.
"Gimana Mas? Udah ketemu ya parfum Ara?" tanya Zahra pada RadiRadi menggeleng cepat
"B-belum Ra, tadi Ara naruh barangnya dimana? Biar mas cariin lagi" tanya Radi balik, berharap Zahra masih mengingatnya"Nah itu masalahnya Mas, Ara juga lupa, Ara sempat drop juga, kemaren jadi lupa naruh parfumnya dimana" balas Zahra pada Radi
"Mungkin masih ketinggalan di rumah papah Ara" ucap Radi
Zahra seperti berpikir
"Em"
"Bisa jadi sih mas, disini juga nggak ada, di tas Ara juga gak ada, mungkin bisa saja jatuh dijalan juga" ucap ZahraZahra kembali terlihat fokus mencari parfumnya, sementara Radi juga sedang fokus, tapi fokus memperhatikan Zahra
"Gimana kalo mas yang cari ke rumah papah dulu ?" tanya Radi
"Eh"
"K'ke rumah Papah?"
"k'kalo kerumah papah lagi jangan dulu deh mas" balas Zahra menggelengRadi mengerutkan keningnya.
"Em-, Kenapa Ara? Bukanya itu parfum kesukaan Ara ya" Tanya Radi lagi"Ya gapapa"
"Entar Ara dikira pelupa sama papah, Ara kan belum tua mas" balas Zahra."Tapi kan Ara, Ara memang pelupa" tambah Radi
"Hehe"
"Iya juga sih"
"Tapi ngomong nya jangan keras2 juga, kesel aja denger nya" ucap Zahra pada Radi"Eh i'iya Maaf Ra"
"Atau gini aja"
"Mas beliin aja di supermarket gimana?" tawar Radi pada ZahraZahra membelalakkan kedua matanya ke arah Radi
"Eh, b'beneran Mas?" Tanya Zahra pada Radi girangRadi mengangguk
"Iya Ara"
"Ara mau kan?""Kalo gitu Ara boleh ikut nggak? Ara nggak bakal minta ini itu atau yang mahal2 kok, cukup mas beli parfum aja, plis bolehin Ara ikut" Pinta Zahra pada Radi seperti merengek
"Eh A'Ara jangan ikut, Ara disini aja istirahat, kan Ara baru Sembuh, tapi belum pulih sepenuhnya kata dokter" balas Radi yang melarang Zahra ikut dengan nya ketika hendak ke supermarket
Zahra memanyunkan bibirnya
"His!"
"Kesel deh sama Mas Radi"
"Padahal Ara juga mau lihat2 barang yang ada disana Mas, sekalian Ara mau beli bahan bahan di dapur yang hampir habis juga" jelas Zahra seperti meminta belas kasihan kepada Radi untuk ikut bersamanya ke supermarketKetika sudah memelas seperti itu, Radi tidak tega untuk menolaknya
Radi pun menghela nafas
"Ah, begitu ya" ucap RadiDan mengangguk,
Zahra kembali membelalakkan kedua matanya
"Eh, Dibolehin??" Tanya Zahra girang pada RadiRadi kembali mengangguk
"Iya Ara"
"Ara boleh ikut" balas RadiZahra kembali memeluk Radi,
Ia mendongakkan wajahnya dan tersenyum
"Sayang deh sama Mas"Radi sedikit tersenyum
"Yasudah, mas ganti baju dulu ya" ucap RadiZahra hanya mengangguk senyum, ia melepaskan pelukannya
"Ara juga!, Ara mau ganti baju kok" ucap Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Fiksi Remaja" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...