.118. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️

345 38 3
                                    

..

Pagi pagi buta,
Radi mendapatkan telepon dari pelanggan yang biasa memesan biji kopi murni dalam bentuk kiloan

Namun hari itu juga, Radi ada pengiriman hijab bersama dengan Zahra, yang letaknya cukup jauh dari rumahnya

Sehingga Radi tidak ada waktu untuk mengirimkan biji kopi kiloan kepada konsumennya

Sang konsumen meminta Radi untuk hari itu juga dikirimkan, karena memang stok yang ia punya sudah benar-benar hampir habis

Sementara itu konsumen tersebut juga tidak bisa datang ke rumah Radi karena memang ia harus mengurusi kebutuhan toko yang ia punya agar tak kehabisan stok kopi si tengah jalan

Radi pun berniat untuk mengandalkan salah satu karyawannya untuk mengirimkan serbuk kopi kiloan tersebut kepada konsumennya

°°

Pagi itu,
Radi melihat Zahra yang tengah membersihkan debu di atas meja caffe menggunakan kemoceng

Radi pun berjalan ke arah Zahra,
"Ara mana ya Bun?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra menoleh ke arah Radi,
"Di kamar mungkin yah"
"Ayah udah cari di kamar nya tadi?" Tanya Zahra pada Radi

Radi mengangguk,
"Udah Bun"
"Tapi Ndak ada" balas Radi

Tak la dari itu,
Radi dan Zahra melihat Zahira yang baru saja pulang,

Nampak Zahira menggenakan pakaian olahraganya lengkap dengan sepatu larinya,

Zahra mengerutkan keningnya,
"Lho Ara?"
"K'kamu-- dari mana?" Tanya Zahra pada anaknya

Zahira tersenyum,
"Eh, bunda, ayah"
"Ini nih, Ara-- habis joging di sana, sama teman-teman" balas Zahira

Zahra dan Radi pun mengangguk mengerti,
"Kamu si cariin sama ayah kamu" ucap Zahra pada sang putri

Zahira mengalihkan pandangannya ke arah sang ayah,
"Iya yah? Ada apa? Ayah cari Ara kan ya?" Tanya Zahira memastikan

"Iya"
"Ayah cari Ara" balas Radi pada Zahira

Zahira mengangguk,

"Begini Ara"
"Hari ini kan hari libur"
"Apa Ara Masih punya tugas Sekolah yang belum Ara kerjakan?" Tanya Radi pada Zahira

Zahira menggeleng cepat,
"Ngga ada kok yah"
"Hari ini memang free Ara juga ngga ada tugas kelompok bareng teman-teman sekolahnya Ara"

Radi mengangguk mengerti,
"Apa ayah boleh minta tolong sama Ara"
"Tadi ayah dapat telepon dari konsumen ayah, untuk mengirimkan biji kopi kiloan ke rumah konsumen ayah"

"Nah, ayah hari ini kebetulan ada pengiriman hijab juga sama bunda, jadi Ndak bisa langsung ayah kirimkan 2 tempat sekaligus di tempat yang berbeda" jelas Radi

"Ara bisa kan bantu ayah buat mengirimkan biji kopi Kiloan ke toko konsumen ayah hari ini?" Tanya Radi pada Zahira

Zahira tersenyum dan mengangguk mengerti,
"Iya yah"
"Ara bisa" balas Zahira

"Yaudah, nanti ayah kasih alamat sama nomor telepon konsumen ayah" ucap Radi pada sang putri

"Kenapa Ndak konsumen ayah aja yang kesini?" Tanya Zahra pada Radi

"Em, Ayah Mikir juga gitu Bun, tapi kata konsumen ayah, beliau harus tetap di Caffe mengatur stok serbuk kopi yang hampir habis"
"Soalnya kata beliau, Caffe beliau lagi rame-rame nya" jelas Radi pada istrinya

Zahra pun mengangguk mengerti,
"Begitu ya"

Radi pun mengangguk senyum,
"Iya"

Radi kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zahira,
"Nanti jam 8 ya Ara"

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang