.116. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️

365 42 3
                                        

WARNING!!
(21+)

°°

-Sepulang Sekolah

Zahira yang di antar oleh Fahri pun sampai tepat di depan rumah Zahira

Tak lama setelah sampai, Fahri langsung berpamitan pulang

Zahira pun melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumah melewati Caffe yang tengah ramai

Ia berjalan menuju bar Caffe, dimana ada sang ayah yang tengah menemani para karyawannya

"Assalamualaikum" ucap Zahira pada Radi, ia mendekat ke arah Radi

"Eh, wa'alaikumsallam" balas Radi, Zahira menciumi tangan Radi

Ia duduk di belakang bar Caffe melihat sang ayah yang tengah membuat coffe untuk pelanggan

Radi sedikit melirik ke arah Zahira,
"Ara" panggil Radi pada Zahira

"Eh, iya yah?" Balas Zahra

"Kamu Ndak langsung mandi dulu nak? Trus ganti baju juga" pinta sang ayah pada Zahira

Zahira mengangguk mengerti,
"Iya yah"

"Ara ke dalam dulu" ucap Zahira

"Iya" balas Radi

Zahira pun berdiri dan berjalan memasuki rumahnya,

°°

-Di dalam rumah,

Zahira melihat Rendi tengah bermain pesawat mainan, sepertinya mainan baru yang tengah dimainkan oleh sang adik

Zahira sedikit tersenyum,

Zahira mendekat ke arah Rendi,
"Mainan baru ya Dek?" Tanya Zahira pada Rendi

Rendi pun menoleh ke sumber suara tersebut ternyata adalah sang kakak

Rendi pun mengangguk,
"Iya kak"

Rendi pun memperlihatkannya pada sang kakak,
"Bagus kan kak" ucap Rendi pada Zahira

Zahira mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Iya bagus"

Setelah itu Zahira seperti celingukan seperti mencari seseorang,

"Lho, bunda mana dek?"
"Kok ngga kelihatan? Di depan juga ngga ada" tanya Zahira pada Rendi tentang keberadaan sang ibu

"Oh bunda ya"
"Bunda pelgi ke pengajian" balas sang adik

Zahira pun mengangguk mengerti,
"Oh, gitu ya"

°°

17:15

Radi menyirami tanaman di samping gerbang Caffe, tak lama Zahra pun muncul dari sisi jalan, sepertinya pengajian sudah selesai

Ia mendekat ke arah Radi,

"Assalamualaikum" salam Zahra pada Radi

"Eh, bunda"
"Wa'alaikumsallam" balas Radi,

Radi mematikan saluran selang sekaligus kran air di dekat nya,

Zahra mencium punggung tangan Radi,

"Memang sudah selesai atau Adek yang pengen pulang duluan?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra menyipitkan kedua matanya, agak kesal,
"Ih Mas kok gitu"
"Memang udah selesai kok" balas Zahra

Radi pun mengangguk mengerti,
"Iya deh, maaf"
"Mas pikir Adek pulang duluan" ucap Radi

"Ya Ndak lah Mas, apa kata ibu2 lain kalo Adek pulang duluan" balas Zahra

Radi hanya sedikit tersenyum,

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang