Chapter 38
-38- calon Anak°°
Zahra pun terbangun seketika, setelah mendengar nada suara Radi yang sedikit meninggi
Zahra mulai mendekat pelan ke arah punggung Radi
"S'siapa Rad?"
"Kok-- nadanya kayak marah gitu?"
tanya Zahra tiba2, pada RadiRadi segera menutup teleponnya
Membuat Zahra menjadi curiga. Kecurigaan Zahra semakin memuncak ketika Radi menjawab pertanyaannya dengan terbata bata
"Em, Anu dek, Itu, Anu--
Ucap Radi tergagap bingung. Matanya tak berhenti bergerak, ia kebingungan mencari jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan dari Istrinya yang tengah hamil mudaZahra mengerutkan keningnya
"Anu?"Tak lama Zahra menghela nafas
"Radi, Anu siapa?" Tanya Zahra lagiRadi meneguk salivanya
"Em- Anu, Itu nomor gak dikenal kok" balas Radi, Berharap Zahra percaya dengan JawabannyaZahra semakin curiga
Jangan jangan selingkuhan Radi
Tapi kan
Radi gak mungkin selingkuh
Gumam Zahra dalam hati
Zahra pun mengangguk
"hmm, Nomor gak dikenal ya?" Tanya Zahra pada Radi lagi, memastikanRadi Mengangguk tertahan
"Eh, I'iya, Ara""Kok kayak marah marah?"
"Memangnya dia ngapain Radi? Dia juga marahin Radi? Atau gimana?" Tanya Zahra lagi yang semakin ingin tau jawaban yang sebenarnyaTidak seperti biasanya Suaminya berekspresi Seperti ini
Radi menggeleng cepat, Ia juga tidak mungkin mengatakan bahwa Boy barusan menghubungi nya lewat telepon
Itu hanya akan membuat Zahra kepikiran yang tidak tidak
"Em, Enggak kok, Aku gak sedang marah marah tadi, agak sedikit berlebihan sih, cuma aku juga sudah minta maaf sama si penyambung telepon tadi" balas Radi
Zahra mengangguk Mencoba percaya
"Oh, Gitu ya"Radi tersenyum gugup
"I'iya""Em, Ara- tadi bukanya sedang tidur ya?" Tanya Radi pada Zahra
"Ara kan kebangun gara-gara suara Radi waktu telepon tadi" balas Zahra memanyunkan bibir mungilnya
Radi pun mengusap2 pipi lembut Zahra
"Maaf ya sayang"
"Yaudah, Kalau gitu, Ara tidur lagi" pinta Radi pada IstrinyaZahra menggeleng manyun
Radi mengerutkan keningnya
"Eh, Kenapa? Nggak ngantuk?" Tanya Radi"Ara laper Rad" balas Zahra sembari memegangi perut nya yang sedikit buncit
"Em, Ara Mau Aku buatin nasi goreng dulu?" Tawar Radi
Zahra membelalakkan kedua matanya ia mengangguk senyum dengan girangnya
"Iya mas! Mau2!" Balas Zahra girangRadi kembali tersenyum
"Nah"
"Sambil nunggu Aku buat nasi gorengnya, Ara istirahat aja dulu, nanti kalau udah jadi Aku panggil Ara" pinta Radi lagiZahra mengangguk senyum
°°
☞ Selsai buat nasi goreng
Radi menghampiri Zahra di dalam kamar
"Ara, Nasi goreng nya sudah jad- di
Ia melihat Zahra yang tertidur pulas di atas ranjang

KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Jugendliteratur" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...