..
Esok harinya,
Zahira yang awalnya enggan mengurus lamaran kerja nya, kini berniat melamar pekerjaan bersama temannya
Zahira telah mengurus semua kelengkapan persyaratan untuk melamar pekerjaan, ia tinggal menaruh di tempat kerja yang ia tuju
Temannya menyarankan untuk melamar ke salah satu perusahaan ternama, salah satu perusahaan besar di pusat kota
Belum di ketahui apa nama perusahaan yang di sarankan oleh teman Zahira yang bernama Hesselia
Sesampainya Hesselia di caffe milik orang tua Zahira, ia pun duduk sembari memberikan pesan kepada Zahira bahwa ia sudah sampai dan siap menuju ke tempat ia melamar
"Ira!" Sapa Hesselia dengan melambaikan tangannya ke arah Zahira yang baru saja keluar dari rumah nya
"Ah iya!"
"Aku kesana" sahut Zahira, ia berjalan ke arah Ira
"Berangkat sekarang?" Tanya Zahira pada Hesselia
"Em-- aku belum sarapan, boleh sarapan di sini dulu ngga?"
"Aku bangun tadi agak siang jadi ngga sempat sarapan masakan mamah di rumah" tanya Hesselia pada Zahira
Zahira pun duduk ia mengangguk senyum,
"Boleh kok"
"Kamu mau pesan apa biar temanku yang buatin" ucap Zahira pada Hesselia
"Kesana aja, aku temani" pinta Zahira pada Hessel
Hesselia mengangguk senyum,
"Iya"
Sesampainya di bar coffee,
Nampak ada Tama dan juga Hesti tengah membuat pesanan untuk pelanggan sebelumnya
Melihat hal itu Hesti mendekat ke arah Zahira,
"Teman kamu ya?" Tanya Hesti pada Zahira mengenai wanita yang ada di sampingnya
Zahira mengangguk senyum,
"Iya kak, Hesselia namanya"
"Dia teman SMA ku"
Hesti mengangguk,
"Hallo Hesselia"
"Saya Hesti, sering sering ke sini ya, kopi nya enak" ucap Hesti memperkenalkan diri
Hesselia mengangguk senyum,
"Iya kak"
"Tapi hari ini saya mau nyobain lemon tea dulu, sama burger beef dulu kayaknya" ucap Hesselia pada Hesti
Hesti mengangguk,
"Boleh"
"Kamu yakin ngga mau sarapan berat?" Tanya Zahira pada Hessel
"Ngga dulu, ini aja, pengen nyobain sensasi yang beda aja, ada beef nya juga, masih masuk kategori makanan berat juga sih" Balas Hessel pada Zahira
Zahira mengangguk mengerti
"Ah, begitu ya"
Zahira melirik ke arah Tama yang tengah fokus membuat latte art
"Sibuk banget sih" ucap Zahira
Tama mendengar hal itu pun melirik ke arah Zahira, nampak cuek saja karena ia tengah membuat latte art
Selesai membuat latte art ia berjalan ke depan bar,
"Mau pergi?" Tanya Tama pada Zahira
Zahira menghela nafas,
"Mau tau aja atau mau tau banget nih?" tanya Zahira pada Tama
"Mau tau aja sih, kalo ngga ngasih tau juga Ngga apa-apa" balas Tama
Zahira mengangguk,
"Oh, kirain mau tau banget" ucap Zahira
Tak lama ia mengangguk,
"Iya mau pergi sama teman" balas Zahira
"Cantik ngga?" Tanya Zahira pada Tama sembari memperkenalkan Hesselia pada Tama
Tama menoleh ke arah Hessel dan mengangguk, dengan sedikit senyumnya
"Iya cantik kok" balas Tama
Hal itu membuat Zahira kembali cemberut,
Ia cemburu saat Tama mengatakan bahwa Hessel cantik
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Fiksi Remaja" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
