SEASON 9 (138) ❤️

200 25 2
                                    

Selamat datang di season 9

..

•Radi>Zahra
"Em, Ndak tau kalo baliknya dek"
"Mungkin lusa"

•Zahra>Radi
"Masih lusa ya"

•Radi>Zahra
"Iya dek"
"Ndak bisa secepatnya, lusa juga baru balik dari sini"

•Zahra>Radi
"Iya mas"

•Radi>Zahra
"Em, Zahra,
"Bagaimana kabar Rendi sama Zahira?"

•Zahra>Radi
"Zahira sama Rendi sehat mas, mereka berdua baik baik saja"

(Tersenyum)
•Radi>Zahra
"Allhamdulilah"
"Seneng denger kabar ini"

•Zahra>Radi
"Apa ibuk sama bapak di samping mas sekarang?"

•Radi>Zahra
"Ndak dek"
"Mas ada di kamar"

Zahra>Radi
"Ibu ada di dapur"
"Bapak juga duduk di samping ibu, beliau lagi ngobrol juga disana"

•Radi>Zahra
"Salam kan ke ibuk ya mas"
"Ndak bisa ikut mas pulang ke kudus karena ada acara mamah"

•Zahra>Radi
"Waktu itu Adek juga ndak enak nolak ajakan mamah setelah Adek mengiyakan"

•Radi>Zahra
"Iya, Ndak Apa-apa Zahra"
"Mas ngertiin Zahra kok"

(Tersenyum lega)
•Zahra>Radi
"Yasudah, Adek tutup telepon dulu ya"
"Ndak enak sama ibuk kalo Adek telepon mas lama-lama"

•Radi>Zahra
"Iya, tapi-- tenang saja"
"Kalo ibu nanya ada apa"
"Nanti mas bilang, mas kangen sama Zahra, jadi telepon nya agak lama"

(Mengulum senyumnya)
•Zahra>Radi
"Ah, mas bisa aja nih"

•Radi>Zahra
"Ya kan memang kenyataannya begitu dek"

•Zahra>Radi
"Iya deh iya"
"Udah ah, Adek tutup dulu"

•Radi>Zahra
"Iya dek"

•Zahra>Radi
"WAssalamualaikum"

•Radi>Zahra
"Waalaikumsallam"

Setelah itu Zahra menutup teleponnya,

Di ruang makan, Zahira yang tiba2 lewat dari belakang Zahra,

"Teleponan sama siapa Bun?" Tanya Zahira pada Zahra

Zahra menoleh ke arah Zahira
"Sama ayah kamu" balas Zahra

Zahira mengangguk mengerti,
"Oh"

"Ada kakek sama nenek ya tadi?" Tanya Zahira lagi pada Zahra

"Ndak ada"
"Beliau lagi ada di dapur"
"Kalo ayah kamu lagi di kamar, soalnya ponsel ayah kamu di kamar" jelas Zahra pada Zahira

Zahira mengangguk mengerti,

"Ayah kapan balik Bun?" Tanya Zahira pada Zahra

"Kata ayah kamu, lusa" balas Zahra

"Masih lama ya"
"Padahal udah kangen" balas Zahira balik

Zahra tersenyum,
"Sabar"
"Bunda lebih kangen sama ayah kamu" balas Zahra pads Zahira

Zahira mengulum senyumnya,
"Cie"
"Udah kangen aja nih"

Zahra kembali tersenyum,
"Iya"
"Wajar aja, tidurnya biasanya berdua malah jadi sendirian"

"Ngga ada yang meluk ya Bun" tambah Zahira

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang