..Esok harinya,
Radi mengerjapkan kedua matanya, ia beranjak duduk dari posisi tidurnya
Radi menoleh ke arah samping, tidak ada Zahra
Ceklik!
Radi pun mencari keberadaan Zahra di seluruh penjuru ruangan rumahnya, nampak Radi tak menemukan Zahra
"Zahra!" Panggil Radi
Namun tak ada balasan dari Zahra
Radi pun melihat pintu depan yang sudah terbuka dengan lebarnya
Radi menuju keluar rumah, ia melihat Zahra yang berada di bar Coffee nya
Zahra nampak tengah membersihkan debu yang menempel semalaman di bar Coffee milik suaminya
Panggil Radi pada Zahra
"BundaZahra menoleh ke arah Radi
"Eh, Ayah"Radi pun berjalan menuju ke arah Zahra
"Bunda udah sembuh?" Tanya Radi pada ZahraZahra mengangguk senyum
"Udah kok Yah" balas Zahra"Jangan dipaksakan Bunda, Bunda istirahat aja kalo masih sakit" pinta Radi pada Zahra
Zahra menggeleng senyum
"Ndak kok Yah, Bunda beneran udah sembuh""Em-, ayah laper?" Tanya Zahra pada Radi
"Em-, Ndak terlalu sih Bund" balas Radi
"Yaudah, bunda masak dulu ya" ucap Zahra pada Radi
Zahra pun memasuki rumahnya
••
Setelah sarapan, sang putri, Zahira pun segera bergegas bersekolah
Tak lama dari itu,
Tok tok tok!
"Assalamualaikum" salam seseorang dari luar pintu rumah
"Wa'alaikumsallam" balas Zahra dari dalam rumah
Setelah Zahra keluar dari kamarnya dan menuju ke arah pintuIa membelalakkan kedua matanya setelah melihat dua orang yang tak asing lagi baginya
Rasa rindu yang sudah lama ia pendam kini kembali bertemu dengan mamah dan papah
"Eh, m'mamah, p'papah" ucap Zahra, ia setengah berlari menuju ke arah mamah dan papah
"Ara"
"Mamah kangen sama kamu" ucap mamah pada ZahraZahra pun memeluk mamah dan papahnya erat, ia benar2 merindukan mereka
"Hiks, Ara juga kangen sama mamah" ucap Zahra dengan suara lirihnya
Radi yang sedari tadi tengah dari dapur pun mendengar sedikit obrolan seseorang, yang tak lain adalah istrinya entah dengan siapa Radi juga tidak tau karena Radi berada didalam dapur
Karena merasa khawatir, Radi pun keluar dari dapur
"Ada siapa Bund--"Radi" panggil papah
Radi memberhentikan langkahnya
Ia melihat kedua mertuanya datang
"Eh, m'mah/Pah" ucap Radi dengan gugupnyaRadi kembali melanjutkan langkahnya
"Papah rindu sama kalian" ucap papah lagi"Iya, kalian kok nggak ngabarin kami? K'kalian nggak sedang ada masalah kan?" Tanya mamah pada Radi dan Zahra
"Eh, Ndak kok mah"
"Kami-- baik2 aja" balas ZahraPapah pun menghela nafas lega mamah juga tersenyum setelah itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...