..
Zahira yang ada di dalam terlihat sangat suntuk, ia pun keluar kamar dan menuju eka bar Coffe
Nampak hanya ada Hesti di sana, Zahira pun mendekatinya,
"Kak" sapa Zahira pada Hesti"Eh, kamu Zahira" balas Hesti yang tengah membuat kopi untuk pelanggan
"Gimana kabar Tama?" Tanya Hesti pada Zahira
Zahira menghela nafas dan sedikit tersenyum,
"Udah mendingan katanya"
"Sekarang tinggal pemulihan saja" balas ZahiraHesti pun mengangguk mengerti,
"Alhamdulillah, ikut senang, soalnya belum sempat jenguk" balas Hesti"Udah ketemu sama ibu nya Tama?" Tanya Hesti pada Zahira
Zahira mengangguk senyum,
"Udah kak"
"Ibu dari kak Tama baik orangnya" jelas Zahira pada Hesti"Ibu nya Tama memang baik, dulu sempat ke sana, sama Alfian juga"
"Kerasa seperti ibu sendiri, hehe" ucap Hesti pada ZahiraZahira hanya tersenyum, ia mengingat saat pertama kali ibu dari Tama menatapnya seperti ada ketakutan dan juga kecemasan, entah itu hanya perasaannya saja atau mungkin ada hal lain
Hesti pun tersenyum,
"Em, Zahira, aku antar kopi dulu ya"
"Nanti aku kesini lagi" ucap Hesti pada Zahira, Zahira pun tersenyumZahira mengangguk,
"Iya kak" balas Zahira ada HestiHesti pun mengantar kopi pesanan ke 4 pelanggan, sementara Zahira masih di bar caffe
Tak lama dari itu, datanglah pria setengah bule di bar Coffe,
"Kak, pesan Americano long black satu ya"
"Sama lemon tea" pinta salah satu Pelanggan kepada ZahiraZahira yang punya cukup keahlian mengolah kopi dan juga teh pun mengangguk mengerti,
"Baik kak"
"Di tunggu ya" ucap Zahira pada pelanggan tersebut"Iya kak" balas pelanggan tersebut mengangguk,
"Oh iya kak, Meja nomor berapa?" Tanya Zahira sembari meracik kopi nya
"Nomor 17 kak, paling ujung sana" ucap pelanggan tersebut pada Zahira
Zahira mengangguk mengerti,
"Baik kak"Pelanggan tersebut pun kembali ke tempatnya sembari menunggu pesanannya datang
Sementara itu Hesti yang sudah selesai mengantarkan pesanan ke pelanggan pun kembali menuju ke bar Coffe
"Biar aku saja Zahira" ucap Hesti pada Zahira yang tengah membuatkan Americano long black
Zahira sedikit tersenyum sekilas menoleh kearah Hesti,
"Udah kak, satu-satu aja biar adil" balas Zahira pada Hesti"Oh, g'gitu ya"
"Jadi ngga enak sama kamu" balas Hesti pada Zahira"Udah lah kak"
"Ngga apa-apa" balas Zahira yang nampak sudah selesai membuat satu pesanan"Oh iya kak, yang long black udah aku buatin, tinggal lemon tea nya aja"
"Radi pelanggan nomor meja 17 pesan 2, long black sama lemon tea" jelas Zahira dan juga HestiHesti mengangguk mengerti,
"Ah, begitu ya, makasih ya Zahira"
"Sebentar, aku buatin dulu"
"Nanti biar aku saja yang antar kesana" balas Hesti pada ZahiraZahira mengangguk senyum,
"Sama-sama kak"Sampai hingga pesanan akan di antar oleh Hesti
Sesampainya di meja nomor 17,
"Ini pesanannya, Americano long black sama lemon tea" ucap Hesti pada Kedua lelaki yang ada di meja nomor 17
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...