..
Zahra yang berada di ruang keluarga, melihat Zahira muncul dari luar menuju ke kamar, dan posisi kamar Zahira berada tepat di samping ruang keluarga,
"Zahira"
"Kamu kenapa nak?" Tanya Sang ibu saat melihat Zahira yang menghentak kakinya cukup keras saat berjalan"Lagi kesel!" Balas Zahira
Zahra mengerutkan keningnya,
"Lagi kesel?"
"Sama siapa nak?"
"Sama bunda?"
"Atau sama adik kamu Rendi?" Tanya Zahra pada ZahiraTerlihat Rendi tengah menonton TV, di samping sang ibu pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah sang kakak
Zahira meneguk salivanya, ia menggeleng cepat,
"Eh, eng'engga kok Bun"
"Engga sama bunda, engga sama Rendi juga" balas Zahira"Sama siapa nak?"
"Sama ayah?" Tanya Zahra pada Zahira, cukup penasaranZahira kembali menggeleng cepat,
"Engga juga, ayah kan belum pulang""Lha trus?"
"Kamu kesel sama siapa?"
"Bilang sama bunda, biar bunda ngomong langsung ke orangnya" ucap Zahra pada Zahira"Em, Ng'ngga sama siapa-siapa kok Bun"
"A'Ara masuk dulu" ucap Zahira pada sang ibuZahira nampak langsung masuk ke dalam kamarnya,
Ceklik!
Brak!!"Astaghfirullah hal adzim!"
"Az-Zahira Putri Khazari!! Anak ini ya, bikin kaget bunda saja!" Pekik ZahraCeklik!
Zahira kembali membuka pintu,
Ia meneguk salivanya,
"Eh, m'maaf Bun"
"T'tadi ngga sengaja banting pintu" ucap Zahira pada ZahraZahra hanya menggeleng,
"Kamu ini kenapa sih sayang?!"
"Jangan bikin kaget bunda lagi ih, udah tau bunda kagetan malah pintunya di banting kaya gitu""I'iya Bun"
"Maaf" balas Zahira"Iya bunda maafin" balas Zahra
Zahira kembali menutup pintu pelan,
Tak lama setelah Zahira masuk ke dalam kamar,
Zahra menghela nafas, ia melihat Rendi yang tengah menatapnya,
"Kakak kamu itu-- ada-ada aja" ucap Zahra pada Rendi"Mungkin kakak kesal kalna Endi nonton tv nya lama bun, jadi kakak ngga bisa gantian nonton tv" ucap Rendi pada Zahra dengan polosnya,
Zahra yang mendengar hal itu pun tersenyum tipis ke arah Rendi, ia mengusap2 pipi Rendi,
"Ndak sayang"
"Kakak kamu Ndak kayak gitu kok" balas Zahra"Telus? Kenapa kakak kesal Bun?" Tanya Rendi pada Zahra
Zahra kembali menggeleng senyum,
"Ndak Apa-apa"
"Yang penting, bukan sama Rendi ya nak ya" balas Zahra menenangkan RendiRendi mengangguk senyum,
"Baik Bun"°°
-Malamnya
Ketika Zahira sangat suntuk berada di dalam kamar, ia ingin mencoba suasa baru
Keluar kamar dan melangkahkan kakinya menuju Caffe atas, melewati beberapa anak tangga hingga menuju ke rooftof
Zahira yang berada di rooftof,
Ia duduk di salah satu kursi yang langsung menghadap ke langit-langit
Nampak jelas di malam itu, aura kerlap kerlip bintang yang sangat indah membuat Zahira sedikit tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...