..102. (2) SEASON [6]💞

570 69 13
                                    

..

"Mas"

"Iya Dek?"

"Nama anak kita? Gimana? Mau ambil dari nama mas, atau nama Adek?" Tanya Zahra pada Radi

Radi seperti berpikir,
"Em, mas belum punya nama yang cocok dek, buat anak kita"
"Adek ada saran Ndak?"

Zahra mengangguk dengan sedikit senyum,
"Ada mas"

"Apa dek?"
"Apa nama yang cocok buat anak kita" tanya Radi pada Zahra

"Gimana kalo kurang lebihnya sesuai nama mas aja"
"Rendy Ali Khazari"
"Nama mas kan Raditya khazari" balas Zahra

Radi mengangguk senyum,
"Wah! Boleh juga dek"
"Anak kita pakai nama itu aja" ucap Radi dengan bersemangat

Radi pun menetapkan nama anak keduanya dengan nama 'Rendy Ali Khazari' nama yang hampir persis dengan namanya sendiri

"Pah/Mah"
"Pak/Buk"
"Om/Tante" panggil Radi pada mereka semua

Mereka semua menoleh ke arah Radi

"Iya Radi?" Balas papah

"Nama anak kedua kami ini-- Rendy"
"Rendy Ali Khazari, lengkapnya" jelas Radi Pada mereka semua

Papah tersenyum,
"Namanya bagus"
"Saya sebagai kakeknya ikut senang" ucap papah yang sangat antusias

"Iya Radi, namanya bagus, kami juga ikut senang mendengarnya, nama Rendy seperti Ndak asing bagi kami" ucap bapak pada Radi

Radi mengangguk senyum,

papah berjalan ke arah Zahra
"Zahra, putriku"

"Iya pah?"

"Selamat ya"
"Papah seneng bisa jadi kakek buat ke dua kalinya" ucap papah pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Iya pah, terimakasih papah sudah mau datang kesini"

Papah mengangguk senyum,
"Iya sayang"

°°

Tak lama dari itu, papah mendapatkan telepon dari kantornya, untuk kembali ke kantor saat itu juga

Papah mendekat ke arah mamah,
"Mah, papah ada telepon dari kantor, papah diminta untuk kesana"
"Papah sebenarnya ngga mau meninggalkan Zahra sama Radi disini, apalagi disini sudah ada pak besan sama Bu besan yang sudah jauh2 datang dari Kudus ke Jakarta" ucap papah pada mamah

Mamah mengangguk mengerti,
"Ngga apa2 pah"
"Kalaupun memang penting, lebih baik papah selesaikan lebih dulu, jangan ditunda" ucap mamah pada papah

Papah mengangguk mengerti,

Setelah itu papah berpamitan dengan Radi dan Zahra beserta orang yang ada di ruangan itu

Kali ini mamah tidak ikut papah, mamah ingin memastikan bahwa kesehatan Zahra dan cucunya baik2 saja

10 menit setelah papah pergi, Ais dan Zahira datang

Sementara itu mereka semua kembali berkumpul di ruang tunggu

Hanya menyisakan Radi dan Zahra yang berada di dalam ruangan tersebut

"Kakek nenek!!" Ucap girang seorang cucu kepada kakek dan neneknya

Kakek dan nenek yang ia panggil adalah kakek dan nenek yang berasal dari ayahnya

"Eh, cucuku!" Balas nenek yang juga nampak senang sekali bisa bertemu kembali dengan sang cucu

Nenek memeluk Zahira,

Zahira mendongakkan wajahnya ke arah neneknya,
"Nenek kapan datang?"

Nenek tersenyum,
"Nenek baru saja datang Ara"
"Tuh ada kakek juga" ucap nenek pada Zahira

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang