..
Radi kembali menaruh sapu nya dan berjalan ke arah dapur menemui Zahra
Sesampainya di dapur, ia langsung memberikannya kepada Zahra
"Ini dek kubisnya" ucap Radi pada Zahra sembari memberikan satu plastik kubisnya pada Zahra
Zahra mengangguk
"Eh, iya mas"
"Dan ini kembaliannya" ucap Radi sembari memberikan uangnya kepada Zahra
"Lho kok ada kembaliannya mas?" Tanya Zahra pada Radi
"Iya, tadi Bu Ani bilang kalau kubisnya kecil-kecil jadi harganya di kurangi, ada kembaliannya" jelas Radi pada Zahra
Zahra mengangguk mengerti,
"Ah, begitu ya mas"
"Yasudah, terimakasih mas"
"Iya dek, sama-sama" balas Radi
"Mas ke depan dulu ya dek, mau lanjut nyapu teras" ucap Radi pada Zahra
Zahra mengangguk senyum,
"Iya mas"
°°
Di teras,
Radi kembali melanjutkan menyapunya hingga selesai, hingga Zahra kembali memanggilnya untuk sarapan pagi
"Mas" panggil Zahra pada Radi
"Iya dek?" Balas Radi yang mengalihkan pandangannya ke arah Zahra
"Sarapan dulu" pinta Zahra pada Radi
Radi mengangguk mengerti,
"Iya dek, nanti mas kesana" balas Radi
Di meja makan,
"Rendi baru bangun ya?" Tanya Radi pada Rendi Yanga baru saja duduk di ruang makan
"Rendi hampir ngga mau bangun tadi yah karena dikira ini hari Minggu" ucap Zahira pada ayahnya
Ayah mengerutkan keningnya,
"Lho kok bisa sayang?" Tanya Radi lagi
"Em, t'tadi malam Rendi ketiduran yah, lupa belajar, jadi-- Rendi kira ini hari Minggu" balas Rendi pada ayahnya
"Ini kan masih hari sabtu, kalau besok hari Minggu, Rendi libur" ucap Radi pada Rendi
Rendi mengangguk,
"Iya yah"
"Besok kita ke rumah kakek" ucap Bunda sembari menambahkan nasi di piring Radi
"SERIUS BUN?" Tanya Rendi lagi pada bundanya
Zahra mengangguk,
"Iya sayang"
"Tanya saja sama ayah"
"Besok ke rumah kakek ya yah??" Tanya Rendi pada ayahnya
Sang ayah mengangguk,
"Iya sayang" balas Radi pada Rendi
"YEYYYYY!!"
"RENDI KANGEN SAMA KAKEK!!" Ucap Rendi yang tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya
Radi dan Zahra yang melihat hal itu pun tersenyum
°°
Tepat jam setengah 9 pagi
Para karyawan Radi sudah mulai berdatangan, dimana Alfian yang baru saja sampai di tempat parkir
Ia mengerutkan keningnya, biasanya Tama yang lebih dulu datang dibanding dirinya, nampak hanya ada motor Hesti saja
Alfian pun berjalan menuju ke bar Coffe, di mana sudah ada Hesti yang tengah membersihkan V60 nya alat saringan untuk menyaring kopi
"Tama belum datang ya?" Tanya Alfian pada Hesti
Hesti mengalihkan pandangannya ke arah Alfian, ia justru kebingungan
"Lho kamu ngga dikasih tau sama Tama kalo Tama tadi habis kecelakaan" balas Hesti pada Alfian
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...
