°°
Zahra pelan2 melepaskan pelukannya pada putrinya
Zahra menatap Zahira di depannya
Ia tersenyum,
"Sayang"
"Bunda janji, bunda akan kembali mempertemukan Ara sama nenek dan kakek"Zahira mengangguk senyum,
"Iya Bunda"
"Terimakasih"°°
Radi yang baru saja keluar dari kamar mandi, ia masih mengenakan handuk
"Langsung ke meja makan ya mas, kita langsung sarapan" pinta Zahra pada Radi
Radi menoleh ke arah Zahra
"Lho, udah selesai masaknya?" Tanya Radi pada ZahraZahra mengangguk
"Iya, sudah mas""Dari kamar mandi mas kok Ndak denger bunda goreng sesuatu ya?" Tanya Radi pada Zahra lagi
"Em, Tadi mamah kesini" balas Zahra
Radi mengangguk mengerti,
"Oh, mamah kesini ya"
"Kok Ndak disuruh masuk dek?" Tanya Radi pada Zahra"Eh, sudah kok mas"
"Sekarang mamah udah pulang"
"Mamah kesini ngasih ini buat kita, buat sarapan kita pagi ini" ucap Zahra sembari memperlihatkan bekal nasi yang cukup besar kepada Radi"Dek, Apa Ndak ngerepotin mamah kamu?" Tanya Radi lagi pada Zahra
"Adek udah bilang tadi mas"
"Tapi mamah udah terlanjur ngasih, jadi adek Ndak enak nolaknya" balas ZahraRadi mengangguk mengerti,
"Yaudah, buat kita sarapan saja pagi ini" ucap RadiZahra mengangguk senyum
Setelah itu Radi masuk ke dalam kamar
Sementara itu, Zahra membuka isi amplop yang diberikan mamah tadi untuk uang saku Zahira untuk hari ini
Betapa terkejutnya Dirinya saat setelah membuka amplop tersebut,
"ASTAGHFIRULLAH!!" Pekik Zahra cukup keras"S'sebanyak ini?? Kenapa mamah bilang sedikit??" Ucap Zahra
Setelah membuka isi amplop yang didalamnya terdapat uang 500 ribuan
"Ya Allah, mamah"
"Uang saku Zahira sehari aja Ndak sebanyak ini mah" ucap Zahra lagi sembari memegangi pelipisnya°°
Setelah sarapan,
-Di meja makan"Jangan lupa bekalnya di habisin ya sayang" ucap Zahra pada Zahira
Zahira mengangguk,
"Iya Bunda" balas ZahiraZahra mengalihkan pandangannya ke arah Radi yang tengah mengenakan jaketnya
"Yah?""Iya Bun?" Balas Radi sembari menoleh ke arah Zahra
"Ayah nanti kalo pulang nganterin Ara mau dibuatin minum apa ndak?" Tanya Zahra pada Radi
"Em, buatin Bun, tapi teh hangat ya" pinta Radi pada Zahra
"Eh, hangat ya?"
"Biasanya suka Es teh" ucap Zahra pada RadiRadi sedikit tersenyum,
"Iya, tapi lagi pengen yang hangat Bun" balas RadiZahra mengangguk senyum
"Gitu ya"
"Em, iya nanti bunda buatin" tambah Zahra°°
-Di perjalanan Menuju Sekolah Zahira
Lewat spion motor Radi, nampak senyum Zahira begitu ceria hari ini
Entah ada apa dengan Zahira di pagi ini, tak seperti biasanya, ia nampak begitu sangat bersemangat
"Anak ayah hari ini kelihatannya seneng banget" ucap Radi pada Zahira
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...