14. AKU CINTA RADI

12.2K 358 14
                                    


-14-
-AKU CINTA RADI

"Cepat Radi, kamu masuk kamar dan ganti baju kamu, nanti kamu kedinginan" Pinta Zahra pada Radi.

Radi mengangguk dan kembali memasang handuknya, lalu berlari menggigil menuju ke kamar

Zahra pun menuju depan pintu kamar yang tertutup, ia menunggu Radi selesai mengganti bajunya

"Radi?" Panggil Zahra pada Radi.

"Iya Zahra?" Sahut Radi.

"Udah ganti bajunya?" Tanya Zahra yang berada di depan pintu kamar.

CEKLIK!!
Radi Membuka pintu kamarnya, ia sudah mengganti baju nya

Radi mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Udah kok" balas Radi.

"A'ada apa, Zahra?" Tanya Radi pada Zahra.

Zahra ragu saat ia ingin mengajak Radi melakukan sesuatu,
"Em"
"K'kamu-- udah makan malam belum?" Tanya Zahra lagi.

Radi seperti berpikir, tak lama ia menggeleng,
"Belum" balas Radi.

Zahra mengangguk senyum,
"Kalau begitu kita-- makan diluar yuk"
"Mumpung hujannya udah reda, gimana mau nggak?👉👈" pinta Zahra gugup pada Radi.

Radi mengangguk senyum,
"Boleh" balas Radi

"Apa malam ini kita-- pacaran?" Tanya Radi pada Zahra.

Zahra mengerutkan keningnya,
"Eh"
"P'pacaran ?" Tanya Zahra pada Radi.

Radi meneguk salivanya,
Ia sudah salah ucap,
"Em, m'maksud aku-- k'kita-- kencan ya?" Tanya Radi pada Zahra.

Zahra mengulumkan senyumnya DNA mengangguk senyum,

"Jadi gimana?"
"Radi mau kan, cari makan diluar?" Tanya Zahra pada Radi.

Radi Mengangguk senyum.
"Boleh, aku mau, asal sama Zahra" Balas Radi.

Zahra tersenyum,
"Iya, cuma sama aku kok"
"Kan aku istri kamu" balas Zahra pada Radi

Radi menghela nafas dan mengangguk senyum

"Em"
"Yaudah aku-- ambil jaket dulu di kamar, Radi tunggu disini" pinta Zahra pada Radi, ia berjalan ke kamar mengambil jaket.

°°

-Perjalanan keluar rumah
20:30

Di perjalanan ke luar rumah mencari warung makan yang masih buka, membuat mereka berdua berjalan beriringan.

Tiba-tiba,
Zahra meraih tangan Radi dan menggenggam erat, seketika itu Radi pelan-pelan mengalihkan pandangannya ke arah Zahra

Zahra pun sedikit tersenyum ke arah Radi.
Radi juga sedikit tersenyum ke arah Zahra,
"Kok-- tiba2 gandeng?" Tanya Radi pada Zahra.

Zahra menggeleng cepat,
"Ngga papa kok, pengen gandeng aja" balas Zahra pada Radi.

Radi mengangguk mengerti,

Di perjalan,
Zahra masih kepikiran kejadian tadi, yang membuat zahra meninggikan suaranya di depan Radi bekali kali

Ingin rasanya Zahra mencoba menjelaskannya kepada Radi, agar Radi tak tak salah paham mengingat mood dari Radi sepertinya lagi baik.

Zahra memberhentikan langkahnya.
Radi kembali mengalihkan pandangannya ke arah Zahra,

"Eh Z'Zahra?"

"Iya?"

"K'kenapa berhenti? Ada yang ketinggalan ya?" Tanya Radi pada Zahra.

Namun rasanya Zahra agak tertahan untuk mengatakannya

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang