Chapter 19
Season 7
..Sementara itu,
Tama dan juga Zahira sudah sampai di kedai kopi milik pelanggan dari sang ayahZahira dan Tama pun berjalan sembari membawa kopi kiloan ke kedai kopi tersebut dan bertemu dengan pemilik kedai tersebut
"Dari pak Radi ya?" Tanya pemilik kedai tersebut
Zahira mengangguk senyum,
"Iya pak"
"Biji kopi kiloan pesanan pak-- Aji kan ya?" Tanya Zahira pada orang tersebutOrang tersebut pun mengangguk,
"Iya"
"Saya sendiri" balas Pak Aji pada Zahira"Makasih ya"
"Saya benar benar-benar butuh sekarang soalnya" ucap Pak Aji pada ZahiraZahira mengangguk senyum,
"Iya pak"
"Sama-sama""Yasudah, ini uang nya"
"Silahkan kalo mbak nya sama mas nya mau hitung dulu" ucap Pak aji sembari memberikan uang kepada ZahiraZahira pun menerimanya, setelah uang yang ia hitung pas, Zahira dan Tama pun langsung berpamitan untuk langsung pulang
°°
-Di parkiran motor kedai pelanggan Pak aji
Zahira menatap langit2 yang nampak jelas, cuaca yang cukup mendung
"Kayaknya mau hujan nih kak" ucap Zahira pada Tama
Tama pun langsung mengalihkan pandangannya ke langit-langit,
"Iya juga ya"
"Kalo gitu, kita harus cepat-cepat pulang ke Caffe, biar ngga ke hujanan, soalnya aku lupa bawa jas hujan" ucap Tama pada ZahiraZahira mengangguk mengerti,
Dan belum lama perjalanan,
Air menetes mengenai tangan dari Zahira"Gerimis kak!" Pekik Zahira pada Tama
Tama mengangguk,
Ia pun langsung menepi di pinggir warung, karena setelah gerimis tersebut langsung hujan begitu deras
Seketika itu, Zahira langsung mengabari sang ayah, bahwa ia tidak bisa langsung pulang ke rumah karena hujan deras
Setelah itu, Tama dan Zahira pun langsung turun dari motor dan menuju ke kursi yang ada di pinggir warung tersebut
Karena Tama melihat di dalam warung tak ada kursi kosong di karenakan sangat ramai, akhirnya ia memutuskan untuk duduk di kursi di samping warung tersebut bersama dengan Zahira
Tama menoleh ke arah Zahira,
"Zahira"Zahira mengalihkan pandangannya ke arah Tama,
"Iya kak""Em Kita-- disini sebentar ya, nunggu hujan reda"
"Soalnya aku lupa ngga bawa jas hujan" ucap Tama pada ZahiraZahira mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Eh, iya kak"
"Ngga apa-apa kok, aku juga udah ngabarin ayah kok, jadi-- kak Tama tenang aja" balas Zahira pada TamaTama mengangguk mengerti,
5 menit kemudian,
Zahira mengusap2 kan kedua telapak tangannya hingga beberapa kali
Hal itu pun membuat Tama mengalihkan pandangannya ke arah Zahira
Meski Zahira sudah mengenakan jaket, namun nampak jelas sekali bahwa ia sangat kedinginan
Terlihat jelas dari raut wajahnya
Kepada fisik Zahira sama persis dengan sang ibu, Zahra
Mereka berdua sama-sama alergi air hujan, karena biasanya air hujan sangat dingin, yang bisa saja membuat siapa saja menjadi sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...