.86. (9) . ۝ ͒ SEASON [5]

1.1K 80 3
                                    

..

Zahira mendongakkan wajahnya ke arah ayah dan ibunya
"Ayah, Bunda"

"Iya sayang? Ada apa?" Tanya Zahra pada Zahira

"Besok ada Jatah ambil rapot
Bunda bisa kan datang ke sekolah Ara?" Tanya Zahira pada ibunya

Zahra mengangguk senyum
"Iya sayang, Bunda bisa" balas Zahra

"Jam berapa Ara, biar bunda bisa siap2 dulu?" Tanya Zahra pada putrinya

"Jam 8 Bun"
"Sebentar doang kok kata Bu guru" balas Zahira,

Zahra mengangguk senyum
"Iya sayang"

••

Paginya

Zahira yang sudah lebih dulu berangkat ke sekolah, hari ini Radi mengantarkan Zahira, namun ia juga kembali kerumah untuk menunggu sang istri

Radi juga, pagi ini tidak langsung membuka kedai, ia berniat balik mengantarkan Zahra ke sekolah Zahira nantinya

Meskipun tidak langsung membuka kedai, Radi nampak membersihkan beberapa meja, agar tidak terlihat terlalu kotor

Sementara itu Zahra sudah lama tak berdandan untuk menghadiri jatah rapot putrinya

Radi pun berjalan ke arah bar Coffee nya, ia membuat kopi untuk dirinya sendiri

Karena ia berpikir Zahra dandan nya akan sangat lama

Setelah membuat kopi Radi berjalan ke arah kursi kedai dan duduk disana untuk menikmati kopi buatan nya

Belum sempat ia nikmati, tiba2!

"Lho, Ayah udah ngopi aja" ucap seseorang yang baru saja keluar dari dalam rumah

Radi pun menoleh ke arah Zahra
"Eh, Bunda"
"Iya nih, lagi pengen aja buat sendiri"

"Oh"
"Tumben, biasanya nunggu bunda buatin dulu" tambah Zahra

Radi hanya tersenyum

Ia melihat Zahra mengenakan pakaian yang pernah ia kenakan waktu ia masih awal2 menikah dengan Radi

"Bukanya baju itu pernah bunda pakai waktu masih awal pernikahan kan?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk senyum
"Ayah tau aja"
"Merhatiin banget sih" balas Zahra

"Nggak terlalu merhatiin sih, cuma sempet familiar aja sama baju yang bunda pakai" tambah Radi

Zahra pun duduk di samping Radi

Zahra menghela nafas dan tersenyum ke arah Radi
"Udah, dihabisin dulu kopinya Ayah, baru kita berangkat" ucap Zahra

Radi masih menatap Zahra, ia bahkan tanpa berkedip sedikitpun

Zahra mengerutkan keningnya
"Ayah?"
"K'kenapa Ayah natapnya kayak gitu?" Tanya Zahra pada Radi

Radi mengerjapkan kedua matanya
"Eh, N'ndak kok"
"Ndak papa"

Flashback

Dimata Radi, ia mengingatkan pada saat dirinya dulu setelah acara pernikahan selesai

Dirinya mengajak Zahra makan diluar sembari mencari udara malam yang cukup dingin

Saat itu dirinya masih malu malu untuk menggenggam tangan Zahra, bahkan ia sampai meminta ijin terlebih dahulu kepada Zahra yang notabenenya sudah sah menjadi istrinya

Sempat hampir seperti ditolak oleh Zahra, namun akhirnya Zahra mengerti bahwa saat itu Radi sudah menjadi suaminya dan langsung menggenggam tangan Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang