..
Zahira mendongakkan wajahnya ke arah ayah dan ibunya
"Ayah, Bunda""Iya sayang? Ada apa?" Tanya Zahra pada Zahira
"Besok ada Jatah ambil rapot
Bunda bisa kan datang ke sekolah Ara?" Tanya Zahira pada ibunyaZahra mengangguk senyum
"Iya sayang, Bunda bisa" balas Zahra"Jam berapa Ara, biar bunda bisa siap2 dulu?" Tanya Zahra pada putrinya
"Jam 8 Bun"
"Sebentar doang kok kata Bu guru" balas Zahira,Zahra mengangguk senyum
"Iya sayang"••
Paginya
Zahira yang sudah lebih dulu berangkat ke sekolah, hari ini Radi mengantarkan Zahira, namun ia juga kembali kerumah untuk menunggu sang istri
Radi juga, pagi ini tidak langsung membuka kedai, ia berniat balik mengantarkan Zahra ke sekolah Zahira nantinya
Meskipun tidak langsung membuka kedai, Radi nampak membersihkan beberapa meja, agar tidak terlihat terlalu kotor
Sementara itu Zahra sudah lama tak berdandan untuk menghadiri jatah rapot putrinya
Radi pun berjalan ke arah bar Coffee nya, ia membuat kopi untuk dirinya sendiri
Karena ia berpikir Zahra dandan nya akan sangat lama
Setelah membuat kopi Radi berjalan ke arah kursi kedai dan duduk disana untuk menikmati kopi buatan nya
Belum sempat ia nikmati, tiba2!
"Lho, Ayah udah ngopi aja" ucap seseorang yang baru saja keluar dari dalam rumah
Radi pun menoleh ke arah Zahra
"Eh, Bunda"
"Iya nih, lagi pengen aja buat sendiri""Oh"
"Tumben, biasanya nunggu bunda buatin dulu" tambah ZahraRadi hanya tersenyum
Ia melihat Zahra mengenakan pakaian yang pernah ia kenakan waktu ia masih awal2 menikah dengan Radi
"Bukanya baju itu pernah bunda pakai waktu masih awal pernikahan kan?" Tanya Radi pada Zahra
Zahra mengangguk senyum
"Ayah tau aja"
"Merhatiin banget sih" balas Zahra"Nggak terlalu merhatiin sih, cuma sempet familiar aja sama baju yang bunda pakai" tambah Radi
Zahra pun duduk di samping Radi
Zahra menghela nafas dan tersenyum ke arah Radi
"Udah, dihabisin dulu kopinya Ayah, baru kita berangkat" ucap ZahraRadi masih menatap Zahra, ia bahkan tanpa berkedip sedikitpun
Zahra mengerutkan keningnya
"Ayah?"
"K'kenapa Ayah natapnya kayak gitu?" Tanya Zahra pada RadiRadi mengerjapkan kedua matanya
"Eh, N'ndak kok"
"Ndak papa"Flashback
Dimata Radi, ia mengingatkan pada saat dirinya dulu setelah acara pernikahan selesai
Dirinya mengajak Zahra makan diluar sembari mencari udara malam yang cukup dingin
Saat itu dirinya masih malu malu untuk menggenggam tangan Zahra, bahkan ia sampai meminta ijin terlebih dahulu kepada Zahra yang notabenenya sudah sah menjadi istrinya
Sempat hampir seperti ditolak oleh Zahra, namun akhirnya Zahra mengerti bahwa saat itu Radi sudah menjadi suaminya dan langsung menggenggam tangan Radi
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adalah Adik Kelasku
أدب المراهقين" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...