33.

9.6K 235 0
                                    

°°

" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ DAN KATA KATA TOXIC ATAU (KASAR) . HARAP BIJAK DALAM MEMBACA 😜 "

DAN CHAPTER INI ADALAH SALAH SATUNYA🔥

SELAMAT MEMBACA👍

18+ 18+ 18+

18+ 18+ 18+

18+ 18+ 18+

18+ 18+ 18+

18+ 18+ 18+

-33-


Chapter 33
-33- Malam pertama yang tertunda

Radi menghela nafas
"Yaudah"
"Kita coba lagi, tapi pelan pelan aja ya" ucap Radi kepada Zahra

Zahra mengangguk senyum

Radi mulai melepaskan pelukannya dan merebahkan tubuh Zahra di atas ranjang
BRUG !!

Zahra mulai memejamkan kedua matanya
Sementara Radi mulai mendekatkan bibirnya ke bibir mungil Zahra

CUP!!

Tak lama ia beralih ke kedua pipi milik Zahra
Radi mencubit pelan kedua pipi Zahra

"Hei, cantik banget sih kamu" bisik Radi

Zahra mengerjapkan kedua matanya
"Eh?"
"K'kok dicubit sih?" Tanya Zahra pada Radi

Radi mengangkat satu alisnya
"Emang Ara maunya diapain?"

"Cium lah" ucap Zahra sembari memanyunkan bibirnya

"Tadi kan udah" balas Radi lagi

Zahra mencebik kesal
"Iiihh!"
"Yang serius Radii, kita kan mau buat adek" pinta Zahra kepada Radi yang nampak tak serius untuk memulainya

Radi sedikit terkekeh
"Iya-iya, Ara juga yang serius dong"

Zahra mengerutkan keningnya
"Ara dari tadi udah serius tauk"

"Masa sih?"

Zahra mengangguk
"Iya"

Radi mulai meraba-raba bagian Tubuh Zahra

Zahra meneguk salivanya

Radi mencengkram kuat kedua tangan zahra

Melihat Zahra memejamkan matanya,
Radi memandangi wajah zahra,

"Cantik" ucap Radi

Dalam pejaman matanya Zahra mengerutkan keningnya

Lalu membuka kedua matanya kembali
"Eh, cantik?"
"Apanya mas?" Tanya Zahra pada Radi

"Anak kita nanti" Balas Radi
"Pasti Cantik seperti ibunya" Tambah Radi

"Radi ini ya, bukan nya serius malah gombal kayak gini" ucap Zahra dengan nada seperti orang kesal

Radi melepaskan satu Cengkraman tangannya dan mengarahkan nya ke perut Zahra

Radi mulai mengusap usapkan tangan kanan nya di perut Zahra

Zahra mengerutkan keningnya

"Bukanya serius, malah perut Ara di elus elus"
"Hadeh2"
"Suamiku ini, kan Ara belum hamil" ucap Zahra pada Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang