[Belum Revisi]
D- 22/02/21ABAIKAN KARYA TYPO.
SECRET TO SECRET
Lucas pikir setelah Renjune keluar dari kamarnya selama satu jam, gadis itu tidak kembali dan mengabaikan permintaanya.
Meskipun waktunya lumayan lama sampai tertidur lagi dan terbangun sebelum Renjune datang membawa bubur pesanannya, Lucas cukup senang dan merasa di perhatikan.
"Apa selama itu membuat bubur, uh?" omel Lucas di saat Renjune menyuapi bubur.
"Masih berpikir aku membuatnya dengan tanganku sendiri? Mimpi!" sarkas Renjune.
Lucas berdengung, berpikir.
"Mmhm... apa banyak orang sakit?" Mengira yang membuat Renjune lama datang karena antrian di kedai kecil milik seorang bibi, si penjual bubur yang tak jauh dari daerah perumahan elit tersebut."Kau tidak lihat, aku serapih ini? Aku harus pergi bekerja." membalasan omlen dengan omelan Renjune tetap menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut Lucas.
"Tidak bisa sehari membolos? Tidak kah kau merasa kasihan, aku sedang sekarat."
"Ck! Sekarat kau bilang??!! Begini saja sudah payah... aiishhh..."
"Ck, semua bagian tubuhku sakit karena hantaman kekasih sialanmu itu." Lucas tidak benci pada partner berkelahinya, hanya kesal pada suatu hal.
Renjune tahu keadaan Lucas akibat berkelahi dengan Jeno, tapi dia baru sadar sosok itu mulai terlupakan dari perhatiannya. Dan, karena ucapan Lucas lah, sekarang Renjune memikirannya.
Bagaimana keadaan Jeno?
Apa laki - laki itu sama seperti Lucas?
Apa dia lebih baik dari keadaan Lucas atau justru lebih parah?
Renjune menaruh kekhawatiran pada Jeno, meski sedikit. Bagaimanapun laki- laki itu masih berstatus kekasihnya, karena hubungan mereka masih belum ada keputusan akhir, berpisah atau masih menjadi sebagai pasangan.
Sudah seminggu mereka nyaris tidak saling berbicara, menyapa berbasa -basi ketika bertemupun tidak, seperti ada lem merekat pada bibir keduanya saat bertatap wajah.
Tetapi, — yang mendorong Renjune bersikap seolah - olah Jeno bukan siapa - siapa, karena ucapan Lucas tempo hari.
Renjune tidak ingin Lucas menjuah darinya karena mengabaikan ancaman itu.
Namun pada sisi lain Renjune menunggu laki - laki itu mendahuli, tapi sampai deketik ini tidak terlihat ada itikad itu dari Jeno.
Dalam pertengkaran serius kali ini Renjune merasa Jeno yang bermasalah, karena itu gadis ini tidak ingin menurunkan harga dirinya dengan memulai menuntut kejelasan hubungan mereka atau meminta penjelasan sikap Jeno pada waktu lalu.
Walau sebenarnya Renjune bertanya - tanya pada angan.
Apa yang membuat Jeno sengaja membuatnya terluka dengan rencana konyolnya.Kenapa harus dengan cara seperti itu jika memang ingin menyudahi hubungan mereka?
Mengapa harus membuatnya, membenci laki -laki itu?
"Apa kau memukulnya keras?" tanya Renjune dari kediamannya melamun.
"Aku tidak ingat..." Lucas terdiam melihat raut wajah Renjune mulai berubah, Lucas tahu Renjune sedang memikirkan keadaan Jeno seperti apa sekarang, dia tidak menyesal sama sekali menghajar Jeno habis -habisan, bahkan dia belum puas melakukannya, tetapi mengingat salah satu yang membuat Renjune menyukai Jeno adalah dari paras pria itu, timbul sedikit rasa bersalah "aku minta maaf sudah membuat wajahnya tidak lagi tampan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.