SECRET TO SECRET

53

[Belum Revisi]
D- 05/08/20

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️

SECRET TO SECRET

Aleona melambaikan tangan saat melihat Taeyra mencari-cari keberadaanya. Gadis cantik itu segera jalan  ke arah meja dimana Aleona berada.

"Maaf aku terlambat." katanya seraya menarik bangku lalu duduk di hadapan Aleona.

"Apa kau yakin tidak sibuk hari ini?"

"Tidak. Lagipula kita sudah janji untuk bertemu."

Aleona mengangguk pelan, sedikit melegakan rasa tidak enak hati mendengar jawaban Taeyra.
"Kau sudah pesan?"

"Aku menunggumu."

"Baiklah, ayo kita pesan." Taeyra melambaikan tangan memanggil salah satu pelayan restoran.

Seorang pelayan pria datang, memberi menu pada keduanya sambil berkata satu dua kata menu andalan dari restoran.

"Terima kasih. Biarkan kami memilih dengan tenang." balas Taeyra dengan ketegasan dan itu membuat Aleona secara reflek menatap ke arah sang pelayan dan wajah pelayan tersenyum seolah senyum itu mengartikan hal yang biasa ia dengar.

Taeyra tidak salah hanya saja Aleona menilai nada Taeyra sedikit sarkas.
Biasanya orang-orang seperti ini tidak bisa di anggap remeh.

"Ahh, Taeyra aku ikut dengan pilihanmu saja. Aku belum pernah datang kesini sebelumnya. Benar restoran ini belum pernah Aleona kunjungi meski ia kerap melewati bagunan ini. Aleona cantik dan berpakian modis namun dia tidak segaul itu tahu tempat restoran terbaik di kota ini, pasalnya selama ia tinggal di seoul belum sempat seperti kebayakan orang yang pergi kesana kemari dengan bebas atau berteman dengan siapa saja, terlebih Kris mengekangnya, kalau bukan karena ajakan Jeno yang dulu sering mengajaknya makan diluar Aloena benar-benar kurang tahu dunia luar.

Tahu perkembangan fashion saja dari media online, trend apa yang sedang ramai di kalangan masyarakat muda.

Taeyra mengangkat dagu memandang Aleona persekian detik, "kau yakin?"

Aleona mengangguk, senyum di bibir sedikit melengkung kaku.

"Baiklah." balas Taeyra. Kemudian selesai mencari tahu apakah ada tambahan menu baru seperti beberapa kali di dapati, dia memilih yang ada di menu sebelumnya lalu berkata, " organic smoked salmon on toast.

"Baik, Nona."
Pelayan pria itu menulis pada kertas cacatan kecil di tangannya.

"Arugula medlay." sambung Taeyra untuk Aleona.

Aleona yang mendengar itu membolak - balikkan buku menu mencari apa yang di pesan oleh Taeyra. Dia benar-benar tidak tahu seperti apa bentuk makanan yang disebutkan Taeyra barusan.

"Baik Nona. Untuk minumannya?"

"2 wine, 2 mineral." balas Taeny menutup buku menu.

"Pesanan akan kami antar untuk beberapa menit kedepan. Terima kasih sudah menjadi pelanggan setia restoram kami. Have a nice day." Usai mengucapkan itu sang pelayan mengambil kembali buku menu, sebelum pelayan itu pergi Taeny bersuara. "Jangan lupa."

Di balik punggung mereka pelayan pria ini tersenyum kecil tanpa membalas, kemudian berlalu.

Mendengar ucapan itu Aleona mengarahkan padangannya bergantian kebingungan, menilai seolah mereka sudah saling kenal diluar urusan pelayan dan konsumen.