49.

861 80 13
                                    

[Belum revisi]
*D08/08/20

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️







SECRET TO SECRET

Film selesai dua jam kemudian. Satu dari 4 orang itu mengerutu, dia Mark. "Jangan pernah lagi dengan lancang membelikan kita tiket. Aku mampu bayar, kalau mau aku bisa membeli bioskop ini."

"Ffthhh" Jeno menahan tawa. Dia benar- benar ingin meledak menertawakan Mark yang begitu jelas cemburu.

Tanpa Jeno tahu kalau gadis di sampingnya diam menahan kesal yang ingin ia ledakan juga.

Aleona mendengus, "Aku sudah bilang. Aku tidak suka film horor. Jika kau lupa, kau tadi yang memaksaku."

Jeno menganggukkan kepala berpihak pada Aleona masih berusaha menahan tawa.
"Iya, sebenarnya bukan aku yang memilih film ini. Renjune yang ingin melihatnya."

Mark langsung memusatkan matanya pada Renjune.

"Kenapa kau melihatku?" ketus Renjune pada Mark.

Melihat sikap itu Mark mendengus tawa." Jadi yang beli tiket 4 itu Jeno?" Mark beralih pandang ke Jeno.

"Iya itu benar. Aku melihat kalian seperti kebinggungan memilih jadi apa salahnya, lagipula kau tidak menolak kan?" ujar Jeno sambil tersenyum lebar dan memainkan aslinya.

Setelah mendengar itu Aleona tahu kalau awalnya Renjune mungkin memiliki sedikit rencana pada Jeno. Sadar akan hal itu Aleona menyesal mengingat dia sempat berlindung ke arah Jeno. Lagpula dia tidak sengaja dan itu pergerakan reflek, tidak bisa di salahkan juga.

"Renjune aku minta maaf, aku tidak bermaksud merusak acara kencan kalian." tapi ini yang Aleona lalukan. Merasa tidak enak hati.

Renjune menatap wajah Aleona sengit. "Jeno aku ingin pulang." katanya, dan kedua matanya tidak bisa tidak melihat bagaimana Mark mengenggan tangan Aleona begitu erat. Dia tersulut rasa iri.

Seketika suasana di langkah beriring mereka mulai berubah.

"Baiklah. Mark, Aleona kita pulang duluan." Pamit Jeno pada mereka.

"Iya, kita berpisah disini saja." jawab Mark.
Perlahan langkah mereka berhenti.

Sebelum mereka meninggalkan Mark dan Aleona, Renjune berkata. "Aleona, aku rasa sudah cukup kau bergantung pada Jeno. Karena Mark sepertinya sangat mencintaimu sampai-sampai ia tidak melepaskan tanganmu. Dan perlu kau tahu siapapun yang mencoba merusak hubunganku dengan kekasihku aku tidak tinggal diam..."

Aleona terdiam mendengar ucapan Renjune mengarah pada peringatan.

"Aku senang melihatmu dengan Mark meski aku sebenarnya masih belum percaya apa yang aku lihat di depan mataku sekarang..."

Baik Mark atau Jeno sudah merasakan situasi ini akan berakhir tidak nyaman bagi Aleona.

Jeno segera menarik pelan lengan Renjune mengingatkan untuk berhenti bicara."Ren..."

"karena yang aku tahu, bukankan kau dan Lucas cukup deket lebih dari kata temen. Wanita sepertimu sangat... "Renjune beralih menatap Mark sengit,"memuakan"

Selesai menuntaskan kalimatnya, Renjune menghempaskan tangan Jeno di lengannya, jalan meninggalkan mereka, termasuk Jeno.

Mark melihat kepergian Renjune sedikit rasa tidak suka. "Renjune dan..." Mark beralih pada Jeno, "kau?"

"Iya begitulah." balas Jeno seadanya.

"Aleona, jangan anggap serius ucapan Renjune. Dia hanya... "

"Tidak apa-apa. Aku mengerti" sela Aleona sambil berusaha menampilkan senyum manis meski gagal di mata Jeno ataupun Mark. "Aku baik-baik saja."

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang