15.

1.3K 92 0
                                    

[Belum revisi]

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO ‼️






[IRENE]

Irene melanjutkan langkah kakinya tapi kemudian ucapan Mark membuatnya terhenti lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Irene melanjutkan langkah kakinya tapi kemudian ucapan Mark membuatnya terhenti lagi. "Raut wajahmu membuat yakin bahwa ucapanku bukanlah omong kosong belakang. Apa benar seperti itu?"

Tidak tahu sejauh mana perseteruan antara Mark dan Aleona tapi hanya dengan menilai sejekal ini cukup membuat Irene paham situasi  Aleona dalam bahaya. Irene berusaha mengkuat diri dan bersekeras terlihat tenang. Ia membalik badan menghadapi aura senyum menyeringai kecil di sudut bibir Mark.

Irene sempat mengarah pandang ke Aleona bagaimana gadis itu beraksi diam tapi nyata di pancaran matanya ada getir kaget dan kekhawatiran.

Irene tersenyum manis, "Sayangnya kau salah besar," bibir Irene melengkung meremehkan anggapan Mark. Seketika senyum Mark luntur ada ketidakterimaan yang Irene tangkap.

"Jika perusahaan itu adalah milik ayahmu... " Irene melangkah mendekati Mark, tepat di hadapan laki-laki itu tangan Irene terulur merambat di dada Mark dengan senyum sedikit menggoda, "aku akan tinggal di asrama bersama dengan yang lain"

SECRET TO SECRET

[Jepang]

Renjune mengacak-acak makananya, tiba-tiba selera makanya hilang terbawa oleh kesibukan Jeno sejak tadi sibuk dengan telponnya berbicara dengan banyak orang.

Renjune kesal, meski dia ada dihadapanya sekarang tetap merasa setengah hati Jeno menyusulnya. Dia sibuk memusingkan hilangnya kucing.

Tiba-tiba perasaan selama ini menghantuinya datang merambat menyadarkan. "Iya, siapa aku baginya. Kekasih bukan, hanya di anggap teman, iya!" gerutu Renjune lirih.

Jeno tidak mendengar kalimat itu.

"Bagaimana Hyung? Apa ada kabar?"

"Belum ada yang datang dengan kucing persis milikmu, tapi jung up sempat melihat kucing yang sama persis seperti milikmu. Tapi dia tidak yakin itu milikmu, sangat susah kalau hanya melihat sekali saja."

"Apa ada kalung di lehernya, disana ada namanya."

"Aah, jung up tidak mengatakan apa-apa lagi selain itu hanya terlihat mirip."

"Hyung tolonglah... "

"Coba saja kau hubungi Jung up."

"Aaah, baiklah. Nanti ku hubungi. Terima kasih Hyung."

Pip!

"Apa makananya tidak enak?" tegur Jeno mendapati Renjune berwajah kesal tengah menatapnya.

"Tidak berselera!" sarkas Renjune.

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang