[Belum revisi]
‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Irene menghubungi perusahaan. Staff menempatkan Irene bersama calon idol lain, ruanganan itu tak lebih kecil dari apertemen Aleona dengan beberapa kamar yang di peruntuhkan untuk mereka, dan fasilitas nyaris lengkap disana dan juga semua kebutuhan disediakan oleh perusahaan.
Gedung itu bersebelahan dengan gedung Wu.
Ketika Irene meninggalkan apertemen Aleona, laki-laki yang bernama Mark hilang seperti hantu. Begitupun Aleona tidak mengetahui kepergian Mark, laki-laki itu menghilang tanpa pamit. Ada kejengkelan ketara di wajah Aleona saat laki-laki tidak lagi di tempatnya setelah mengacaukan hari kedua gadis itu.
Selian itu, tidak sulit Irene dapat memperkenalkan diri dengan para trainee, tapi tidak seramah itu di awal ketika salah satu dari mereka sekedar berbasa- basi bertanya pada Irene, gadis itu menjawab seadanya dan tak berbalik tanya dan karena respon biasa itu membuat percakapan mereka sebatas itu.
Irene memilih diam dibandingan mereka yang lebih dulu sudah saling mengenal. Mereka bergerombol berbicara akrab, membicarakan entah apa, Irene tidak begitu peduli sebelum satu gadis lain keluar kamar dengan heboh menujukan video kepada yang lain.
"Lihat, lihat aku merasa tidak asing dengan gadis ini"
Sontak mereka semua bergerombol karena penasaran. "Siapa? Aku tidak mengenalnya. Apa dia gadis trainee yang kita tidak kenal?" gadis berambut pendek menerka-nerka.
"Mungkin saja itu temannya." sahut gadis lain yang sedikit berpipi cubby.
"Wah, gerakan tubuhnya lentur sekali." kata gadis berambut se bahu.
"Dia miliki tubuh yang bagus." timpal gadis pemilik ponsel, sang pembawa berita.
"Tapi sedikit terlihat gemuk, dan kulitnya sedikit hitam menurutku." Lanjutnya.
"Apa mungkin dia salah satu dancer disini?" ujar gadis lainnya, gadis yang bertubuh lebih besar dan tinggi dari mereka.
Irene menjadi sangat penasaran, "Boleh aku ... lihat?" kata Irene sedikit canggung. Ke empat gadis itu serentak menatap Irene, asistensi ketertarikan gadis pendiam itu sedikit membuat mereka heran, ya pasalnya Irene sesudah memperkenalkan diri seolah tak ingin di ganggu atau tak ingin mencoba mengakrabkan diri.
Beberapa saling melempar pandang.
"Iya, tentu saja." sang pembawa informasi bersuara dengan ramah.
"Kemarilah." katanya.
Irene berajak dari sofa, gadis lain bergeser memberi ruang untuk Irene duduk di tengah-tengah mereka.
Video yang terputar ulang di instagram membuat Irene diam terpaku beberapa menit. Ia mengambil alih ponsel, alih-alih ia penasaran akan respon dari si pengikut. Sejujurnya Irene tidak tahu pemilik akun sang pengunggah tersebut. Berbeda dengan para Trainee yang lain, wajar karena mereka sudah lebih dulu berada di perusahaan ketimbang dirinya yang baru di perkenalkan hari ini.
Yang lain memperhatikan Irene sementara yang sedang di perhatikan tengah menarik kolom komentar. Membacanya serius.
"Wow." Irene kagum, bahkan tayangan itu sudah di tonton lebih dari satu juta orang dari waktu 5 menit di unggah. Banyak yang memberi pujian.
Satu dari mereka berkata, " Tidakkah dia pantas jadi seorang idol."
Irene resflek menjawab. "Aku rasa tidak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.