[Belum Revisi]
D- 3/11/20‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Kris kira istrinya ada di dapur, saat ia terbangun Luhan tak ada di kamarnya, ketika ia bergegas mandi hingga selesai istrinya tak kunjung datang ke kamar.
Tak sedikit pun terpintas bila Luhan tidak ada di rumah.
"Saya pikir Nyonya dalam keadaan kurang enak badan. Karena tumben sekali Nyonya tidak datang kedapur."
Memastikan Kris berkeliling seiri rumah, panggilannya tak bersahut, hingga ia keluar di teras, Kris menyadari bawah istrinya benar-benar tidak ada di rumah.
Kembali kekamar, meraih kunci, kris pergi dengan mobilnya di liputi perasaan praduga.
Luhan tidak akan pergi tanpa berpamit kecuali hal buruk menimpa.
"Istriku menghilang. Kabari jika kau sudah menemukannya."
"Baik Tuan."
Selesai menghubungi orang bawahannya, Kris terus mencoba menghubungi Luhan meski lagi-lagi yang ia dapatkan ponsel Luhan mati.
SECRET TO SECRET
"Selamat pagi."
Seorang perawat rumah sakit menyapa, datang membawa bubur untuk Coby.
Coby menoleh dari lamunanya berdiri di dekat jendela, tersenyum menyambut kehadiran suster muda yang bisa Coby perkirakan lebih tua antara 3 tahun atau 4 tahun darinya.
"Boleh aku bertanya?" Coby kembali ke ranjang, duduk di depan kruk meja,- yang di atasnya tersedia bubur serta air mineral. Sedangkan sang suster berdiri di sisi ranjang selesai meletakan bawaanya.
"Ya tentu saja, boleh. Anak manis."
"Berapa lama aku disini. Aku merasa keadaanku sudah membaik."
"Setelah dokter mengizinkanmu pulang."
Coby mengangguk pelan.
"Kau tidak nyaman disini?" tanya suster, ramah.
Coby melihat suster itu sekilas, sebelum tangannya mulai meraup bubur menggunakan sendok.
"Siapapun pasti tidak ingin berlama-lama disini. Selain biaya, semua orang tidak mau sakit." katanya sambil melusapkan sendok berisi bubur itu kedalam mulutnya.Suster tersenyum hangat. "Habiskan sarapanmu."
"Mh, terima kasih."
"Jika kau bosan, kau bisa pergi ketaman. Aku yakin itu cukup membuat rasa bosanmu berkurang." tawarnya.
"Aku hanya ingin pulang ke rumahku." balas Coby tanpa melihat wajah sang perawat.
"Ya, baiklah... kalau begitu aku akan kembali satu jam lagi. Jika sudah, kau letakan saja di nakas ya." katanya.
Coby melihatnya penuh perhatian, memadangin dengan tatapan; seseorang yang merindukan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
أدب الهواةTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.