15.10.24‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPOTing!
Ponsel di saku bergetar. Pesan singkat muncul di layar. Satu pesan photo membuatnya terdiam merenung, ada rasa lega yang terselip kecemburuan. Tapi setidaknya ini lebih baik dari apapun untuk saat ini.
Lalu dia membalas pesan itu. "Bisa kau mengambil waktu lebih lama sampai sedikit lebih tenang?"
"Siapkan eskrim"
Balasan pesan itu membuatnya tersenyum kecil.
"Ok. Thank's"
Jam menujukan pukul 02 :40 dini hari. Jeno masih terjaga sepanjang malam.Entah kapan terakhir kali Jeno benar - benar setenang ini bersama Haelen. Berada di satu ranjang yang sama sambil memeluk gadis itu yang tidur bersandar diatas dadanya.
Jeno tersenyum kecil. Tanganya bergerak memberi sentuhan lembut di pipi Haelen lalu beralih mengusap sayang rambut kepala gadis itu.
Andai saja gadis ini dapat ia raih seperti ia memetik bunga di taman setelah mekar, mungkin tidak akan drama panjang seperti ia mengejar burung yang keluar dari sangkarnya. Yang juga membuat dirinya menjadi laki - laki brengsek bagi hidup gadis lain.
Jeno akan mengerti sepenuhnya jika Renjune membencinya seumur hidup serta menanggung dosa atas segala sikapnya.
Bahkan tidak di pungkiri kebahagian yang ia dapatkan saat ini di atas penderitaan Renjune. Di dalam lubuk hari Jeno, dia berharap gadis itu segara menemukan seseorang yang pantas atas ketulusan hati yang sudah di sia - siakan.
Dan juga, Jeno berharap seseorang itu adalah Lucas. Memang seharusnya seperti itu sejak awal.
"Aku harap semua ini benar - benar berakhir." Lirih Jeno.
Mencium kening Haelen lama. Jeno menumpahkan kerinduan yang sudah sangat lama ia sembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.