54

637 58 6
                                    

[Belum revisi]
D- 19/09/20

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️







SECRET TO SECRET

Rutinitas kewajiban baru Jeno sekarang berusaha memenuhi keinginan Renjune ketika gadis itu memintanya. Satu yang membuat Jeno tidak mau ambil pusing menuruti Renjune, agar terlihat realitas di hubungan mereka.

Jadi, sudah sejak dua hari lalu saat latihan pertama selesai, Jeno menghampiri Renjune untuk makan siang bersama.

"Jeno aku tidak bisa makan banyak."

"Kenapa?"

"Aku takut berat badanku naik, aku perlu terlihat ramping untuk pakian-pakian itu."

"Total dalam pekerjaan itu bagus. Tapi bukan berati kau harus diet ketat, kan?"

"Aku tidak diet, aku hanya tidak makan banyak."

Jeno menghela ringan. Dia malas berdebat. "Iya, baiklah."

15 menit di perjalanan menuju di pusat kota, Jeno memilih restoran secara random, tidak bertanya atau meminta pendapat kekasihnya.

"Jeno aku suka tempat ini!" Antusias tiba-tiba Renjune membuat Jeno terkekeh. Usianya saja yang memiliki angka tapi ada kalanya Renjune bertingkah seperti gadis remaja tanggung. Lugu, imut, serta kekanak-kanakan bila sudah benci pada satu hal.

Gadis itu buru-buru melepas seatbelt, keluar mendahului Jeno. Tanpa menunggu Jeno keluar dari mobilpun Renjune sudah menjajaki langkahnya ke dalam restoran.

"Ck, gadis ini, ahh... sungguh benar-benar... padahal bukan kali pertama datang kesini, kenapa sampai seperti itu." gerutu Jeno tak habis pikir.

Jeno segera menyusul Renjune,  gadis itu tak terlihat dari pandangannya sebelum ia melihat seseorang dan orang lain yang dia kenal.

"Kebetulan yang mengejutkan."

Melihat secara bergulir dari tempat satu ke tempat lain yang cukup berjarak, ekor mata Jeno menangkap pergerakan seseorang.

Lantas, kaki diam itu mulai bergerak pada sebuah arah,  menuju room Toilet.
Dengan langkah memburu dan ekspresi tenang Jeno bersuara. "Kau disini?"

Sedikit keterkejutaan seseorang itu membalik badan. "Kau mengagetkan saja."

"Jawab pertanyaanku."tanya Jeno sekali lagi.

"Iya, seperti yang kau lihat. Aneh sekali pertanyaan basa-basimu."

Jeno terdiam sejenak dengan respon itu, "Bisakah kau tinggalkan tempat ini."

Binggung, heran, serta merasa aneh mengapa Jeno datang-datang untuk mengusirnya. "Kenapa?"

Jeno menarik senyum kecil, "Cari tempat lain, nanti ku ceritakan."

Masih dalam ketidakmengertian alasan apa? Tanpa bertanya dia setuju, untuk sebuah cerita yang di janjikan Jeno. "Baiklah."

Seseorang itu pergi dari Toilet di susul Jeno di belakang dengan arah yang berbeda. Memastikan orang tersebut pergi meninggalkan restoran bersama orang-orang yang bersamanya, barulah Jeno melanjutkan langkahnya, menuju meja dimana oranglainnya yang dia kenal.

"Hey..."

Sapaan itu mekonfirmasikan dua orang yang sedang mengobrol akan kedatangnya Jeno.

"Jeno??"

Laki-laki itu tersenyum ramah pada keduanya.

"Kau sedang apa?"

"Makan siang." balas Jeno.

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang