[Belum revisi]
20/07/20‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Pagi menyingsing.
Luhan sudah terbangun seperti biasanya, mendahului suara jam welker berdering. Angka jam digital masih menujukan angka 6 pagi, wanita cantik itu sudah menyiapkan keperluan Kris, seperti dasi, kemaja, tuxedo, yang lalu di gantungkan pada standing hanger dan meletakan sepasang sepatu pantofel di bawahnya.
Setelah itu baru ia mengambangi dapur mengambil bagian tugasnya, sedikit membantu para pembantu rumah tangga."Pagi maya." sapa Luhan selesai menuruni anak tangga.
"Pagi Nyonya."
Luhan tersenyum dan Mayapun membalas senyuman hangat dari Nyonya besarnya di sela melaksanakan tugas merapihkan meja makan.
Kemudian Luhan berjalan kearah dapur.
"Apa sudah selesai semua?"
"Belum Nyonya."
"Kalau begitu biar aku saja."
"Iya Nyonya. Sebentar, biar ku siapkan telurnya."
Luhan tersenyum sebagai jawaban lalu ia meraih mug kecil dan sendok sujeo.
"Ini Nyonya."
Mi kyung meletakan 5 butir telur di atas meja pantry di hadapan Luhan."Terima kasih." balasnya. Menyalakan kompor elektriknya, meraih teflon, menuangkan mentega lalu membiarkan sebentar agar mentega itu mencair.
Dengan cekatan hanya sekali mengetuk pada sisi meja dan menggunakan satu tangan Luhan dapat membelah cangkang telur, mengeluarkan isi telur kucing berlendir itu ke dalam mug yang sudah ia sediakan, memblender secara manual kemudian barulah dia tuangkan di atas teflon.Tidak memakan waktu lama, sekitar 15 menit 5 telur itu sudah berubah penampilan.
Merasa bahwa masakan nyaris jadi, Luhan memutuskan meninggalkan para asisten rumah tangganya untuk kembali kekamar, akan membangunkan sang suami.Sebelum berniat membangunkan Kris, Luhan teringat saat ia terbangun ponselnya berdeting suara pesan masuk. Maka Luhan meraih ponsel miliknya di atas nakas, terduduk di sisi ranjang. Media pesan itu menampilkan nomer asing. Tanpa ada prasangka buruk terbesit sekalipun ketika jarinya membuka deretan keseluruhan dari kalimat tersebut menampilkan sebuah pesan.
'S10+ lokasi itu di kediamanmu'
"Rumahku?"
"Pagi sayang..."
Luhan berkedut, segera menyadari sang suami sudah bangun dan perlahan ia rasakan ua tangan merayap memeluk pinggangnya.
Luhan meletakan kembali ponselnya di nakas dan membalik badan. "Pagi suamiku."
"Mhh.." gumam Kris serak.
"Mandilah."
"Kau sudah mandi?" tanya Kris.
"Belum." balas Luhan sambil mengusapi rambut yang menutupi kening suaminya.
"Ayo mandi bersama." Kris tersenyum kecil berisyarat dan Luhan paham sekali dari kalimat ajakan itu. Rutinitas pagi ketika Kris sedang ingin.
"Jangan lama."
"Tidak, sebentar saja."
Luhan tersenyum seraya mengangguk kecil.
SECRET TO SECRET
Aleona menggeliat, sayup-sayup membuka kelopak mata. Retina matanya merasakan perih karena belum sepenuhnya membaur dengan pijar lampu kamar, reflek punggung jarinya mengusap berat, merilekskan otot matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.