[belum revisi]
10/04/22
‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
❗️ TYPO ❗️
Pekerjaan Mark selesai dalam hitungan hari. Proyek itu terbilang berjalan lancar, lalu mengenai berhasil atau tidak, akan terjawab saat video itu rilis, 2 bulan nanti.
Para kru sudah berkemas total meninggalkan busan, hari kemarin, tapi tidak untuk Mark. Dia memenuhi permintaan Aleona menambahkan dua hari lagi berada disana setelah gadisnya merasa cukup yakin Leo bisa ia tinggal sementara waktu.
Jaemin cukup membantu!
Mereka memfaatkan kebersamaan dengan baik. Kemarin keduanya mengujungi Gamcheon Culture Village dearah perkampungan yang telah di sulap menjadi kota kecil yang unik. Rumah - rumah disana seperti memiliki wajah dengan perbedaan warna pada setiap bangunanya, bukan hanya itu, — tempat itu juga terkenal oleh jajanan pinggiran yang lezat. Yang terjadi Aleona seperti seekor hewan yang baru keluar dari sangkar, apa saja yang terlihat di mata, ia membelinya, makan sedikit, lalu melimpahkan pada Mark dan berakhir di kantung plastik, di tangan suaminya.
Tak cukup dengan satu tempat, mereka hilir ketempat lain, cukup jauh dari tempat pertama di kunjungi. Oryukdo Skywalk, jembatan yang di bangun puluhan kaca. Pijakan dan pagar pembatas pun dari kaca transparan.
Mark, kali ini dia perlu mengumpulkan keberanian berada disana. Ia tidak takut ketinggian hanya saja paronoidnya datang tiba - tiba begitu mereka ada di tengah - tengah jembatan itu, tetapi saat melihat raut wajah bahagia Aleona terpancar, bayang - bayang konyol, kaca pecah yang bisa menjatuhkan mereka ke dasar laut, sirnah.
Hari itu selesai. Mark berhasil membuat suasana hati Aleona lebih baik, gadis itu bahkan berceloteh cukup sering sepajang hari. Dan ketika hari berganti, gadis itu masih berbicara apa saja pada Mark, jika di ingat dan di bandingkan saat bersama Haelen dulu ketika pergi bertamasya, Aleona jauh lebih cerewet dan itu baru Mark temui dari gadisnya.
Benar - benar menggambarkan seekor kucing yang selama ini berada di sangkar di bawah kendali Kris. Dan Marklah yang mengeluarkannya dari sana, mencurinya, lantas sebagai pemilik yang sah.
Sekarang tersisa satu malam. Seharian hanya bermalas - malasan di kamar hotel, dari pagi hingga senja datang menenggelamkan matahari, kemudian keduanya berpindah, sedikit menghabiaskan malam terakhir disana sebelum esok pagi berkemas.
Menikmati deru angin malam, parorama alam langit yang terhias bintang dan bulan.
Sejuk dan indah di pandang. Sekian ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa sayang di lewatkan.
Selain itu, apapun untuk kebahagian sang istri, Mark akan mencoba berusaha mengindahkan gadisnya. Membuat Aleona mampu merasakan bahwa dia wanita satu - satunya.
"Mark."
"Iya?" balas Mark yang sedang berusaha membuat api unggun agar tidak layu dari terpaan angin.
"Kau sudah pikirkan nama untuk anak kita nanti."
"Belum, kau sudah?" Berhasil stabilkan kobaran api, Mark duduk disamping Aleona, merangkulkan lengannya di tubuh sang istri yang lalu di jadikan sandaran Aleona. Membagi kehangatan dan memberitahu kalau dia menikmati ide itu. Kencan di pantai tengah malam.
Aleona menyabutnya penuh kasih, melusupkan kepalanya di dada Mark. "Kita belum tahu dia seorang anak laki - laki atau perempuan."ujar Aleona.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.