[TYPO BERTEBARAN]
‼️Support sistem bukan hanya soal uang. Cukup beri komentar atas jalan cerita. Itu jauh lebih baik dari sejumlah angka.
SECRET TO SECRET
Terbangun saat pagi tiba sosok yang mencubui sudah menghilang dari apertemenya.
Kesadaran belum sepenuhnya pulih ponsel Aleona bergetar. Bergerak dengan sedikit rasa perih meraih benda kehidupannya di atas nakas, dua bar pesan berbaris di layar ponsel.
Daddy : Morning baby. Sudah bangun?
Mentari memberi sinarnya membuat bunga mekar dalam kehangatan namun semua lenyap saat hujan salju menghantam penuh rasa dingin.
Blackguard : Bersihkan kekacauanmu. Aku tidak ingin membunuh kekasihmu.
Mata Aleona menggelenyar perih, membendung dibawah kelompak mata hingga sekali tarikan napas berat air bening itu mengalir.
"Sakit sekali Mark ... sangat sakit" Aleona menangis dalam diam, air matanya terus mengalir deras.
Dreeet dreeett dreeeettt
Daddy is calling...
Aleona buru-buru membekap mulutnya dengan selimut sebelum mengeser tombol hijau. "Mh?"
"Bersiaplah pagi ini kita akan terbang ke jepang..."
Aleona terpaksa meluaskan mulutnya.
"Haruskah aku ikut?""Tentu saja"
"Baiklah..."
"Supir segera datang membawamu"
"Oke, Dad."
"Jangan terlalu lama kita tidak memiliki waktu"
"Dad?"
"Iya..."
"Apa anakmu juga ikut."
"Tentu saja."
"Baiklah."
"Terima kasih, sayang"
"For?"
"Selalu menjadi terbaik untukku"
"Mhm"
"Bersiaplah."
"Mhm."
Pip.
Meletakan ponsel Aleona beranjak dari ranjang tanpa busana. Bisa ia lihat atas perbuatan bersama Mark beberapa photo jatuh dilantai, tak lupa gaun semalam tergeletak di samping tempat tidurnya.
Aleona mendesis ringis, tulang selangka terasa berat dan pegal begitu juga daerah bagian bawahnya masih terasa perih.
Masuk ke kamar mandi dia langsung berdiri di depan cermin, menggerakan kepala kekiri- kekanan, menyentuh lehernya memastikan jika tidak ada bekas laki-laki itu tinggalkan, namun saat tangan itu meraba bahu bagian belakang, jemari itu menyentuh cetakan deretan gigi. Sedikit merasa lega dalam diam, rupanya laki-laki brengsek itu tahu ada penerbangan.
Buru-buru Aleona membersihkan diri. Ingatan semalam masih berputar sangat jelas bagaimana Mark bernapsu pada tubuhnya. Tersenyum pedih saat bayangan melintas di kepalanya, Aleona berharap sesuatu yang mustahil terjadi. Di cintai si brengsek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.