[Belum Revisi]
*D-20/06/18‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Haelen menarik napas panjang lalu menghebuskan secara perlahan sambil memejamkan mata sejenak.
Ditatapin wajah cantik Haelen yang sedang menikmati udara, duduk berada disampingnya meneduh di bangku taman dibawah pohon besar yang melindungi dari terik matahari siang. Lucas tersenyum kecil.
Sejak mereka tinggal bersama di hongkong dalam satu atap dirumah orangtuanya, Lucas menyadari banyak perubahan pada gadis itu.
Haelen yang cerewet, berisik, secara perlahan selama satu tahun seperti lenyap dari karakter gadis itu. Lucas tidak tahu pasti apa yang membuat Haelen berubah, dan yang menjadi pertanyaan tanpa tahu jawaban dari satu tahun lalu Haelen berdiri di depan rumah dengan tangisan kecil. Sampai sekarang Lucas tidak tahu penyebabnya, tetapi Lucas mempunyai dugaan kuat kalau Mark adalah penyebabnya. Tapi karena apa? Dia tidak tahu, Haelen tidak pernah mau bercerita dan selalu menjawab bukan Marklah yang membuat sampai ia ke hongkong.
Lucas tidak bodoh, awal kedatangan Haelen saat itu tidak ada tujuan sama sekali,- seperti orang yang di pindahkan tugas atau menuntut ilmu. Haelen berkerjapun setelah enam bulan kemudian.
Selain itu Lucas merasakan sesuatu yang Haelen lakukan pada saat itu adalah seperti apa yang kerap dia lakukan. Menghindar untuk mengobati sebuah luka.
"Aku merindukan Mark..."
Senyum itu perlahan meluntur, merata seimbang. Lucas berpaling tepat Haelen bergerak menoleh ke arahnya.
"Aku juga." balas Lucas.
Haelen mengulum senyum, "padahal kau mendapat pukulan darinya, kau tidak marah?"
"Marahku tidak ada guna."
Haelen menarik tatapannya dari Lucas, mengikuti arah pandang Lucas, kedepan.
"Terima kasih." ujar Haelen tiba-tiba.
"Untuk?"
Haelen menghela napas pelan," untuk waktumu untukku." katanya, lalu menoleh lagi pada Lucas," terima kasih sudah menjadi sahabatku selama ini. Jika tidak ada dirimu aku tidak tahu harus lari kemana dulu dan sekarang."
"Kedengarannya aku seperti tempat pelarianmu ya." Lucas terkekeh.
"Maafkan aku."
"Tidak perlu meminta maaf. Seperti itu kan memang tugas seorang sahabat."
Haelen terdiam. Membatin mengapa orang yang dia cintai tidak seperti Lucas. Bukan,- maksud Haelen, kenapa Mark tidak memperlakukan dirinya seperti Lucas memperlakukannya. Kenapa Mark sengaja menghancurkan kepercayaan hingga membuatnya takut dan memutuskan pergi. Tapi, Haelen sadar sekarang bahwa keputusan yang ia ambil dulu adalah sebuah kesalahan. Andai dia memilih mengabaikan sikap buruk Mark padanya, andai ia bertahan menghadapi guncangan yang ia rasakan dan andai iapun tidak memutus komunikasi dengan Renjun, mungkin tidak akan seterlambat ini.
Haelen selalu berpikir, mungkin jika malam itu ia membiarkan Mark, lelaki itu mungkin sudah menjadi miliknya sekarang.
Haelen merasa menyesal namun secara bersamaan juga Haelen beruntung hubunganya dengan Lucas jauh meningkat di banding dahulu. Mereka memang sudah saling mengenal tapi tidak sedekat seperti sekarang. Dimana Haelen berani terbuka pada Lucas, menganggap laki-laki itu seperti saudara kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.