[Belum revisi]
D27/07/20
‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Renjune mengerutu di depan kaca mendapati kesembaban matanya tak kunjung mendatar.
Padahal dia sudah mengoles foundation agar bisa menyamarkan tetapi kulit kelopak mata bawahnya masih ketara membengkak. Hari ini dia ada jadwal pemotretan untuk brand baju yang setiap seminggu sekali update di situs web.Jemarinya sudah prustasi melukis matanya dan hasilnya tetap sama saja. "Ah sial!" Mengerutu lagi Renjune melihat jam di lengannya, mata kecilnya membulat tersadar bahwa dia sudah telat 5 menit yang seharusnya sudah berada distudio pemotretan.
Buru-buru Renjune bergegas dari tempat riasnya, meraih kunci di atas meja ribut dan keluar kamar sama ributnya.
Untung saja hari ini bukan hari yang benar-benar sial bagi Renjune karena perjalannya tidak sampai menahanya di jalan, jalur biasa ia tempuh tidak macet jadi sedikit melakukan pengejaran waktu Renjune hanya telat 10 menit.
Di fitting room, Renjune berhenti dengan napas terbata-bata serta butuhnya yang panas karena tenaga dalamnya sedikit ia kuras oleh pelarian dari area parkiran sampai di lantai 5.
Meski sedikit berkeringat tidak sampai membuat gadis itu menguar bau asam, berkat perawatan rutinnya serta tertutup akan parfume mahal yang menbias pakian Renjune kenakan."Ma-maaf aku terlambat." Staf tata ria sedikit terkejut kedatangan Renjune yang kacau," A- air... air, aku butuh air." Dengan cepat staff wanita itu menyodorkan botol memberikan pada Renjune.
Renjune tertatih mendekati sofa, terduduk melepas lelah.
"Terima kasih." kata Renjune."Ada apa denganmu? Tumben sekali terlambat?" tanya staff wanita tersebut.
"Aku bangun kesiangan..." bohong Renjune.
Wanita itu mengangguk, menyipitkan mata melihat menampakan mata kembung di Renjune. "Ada apa dengan mata itu? Kau habis menangis?"
"Bisa tolong kau samarkan ini." pinta Renjune sambil menuju matanya.
"Itu mudah saja"
Renjune menghela napas lega," ah syukurlah."
"Kau belum menjawab pertanyaanku?"
"Bertengkar lagi dengan Jeno?"
Bukan lagi berdasarkan gosip-gosip yang senter terdengar tapi memang terkadang Renjune berdebat dengan Jeno tidak melihat tempat. Seperti sudah rahasia umum namun dibeberapa kalangan orang saja."Iya begitulah."
"Bosan aku mendengarnya."
"Kalau begitu mengapa masih bertanya." ketus Renjune selesai menghabiskan satu botol mineral berukuran kecil.
"Hanya penasaran, siapa tahu sudah ganti partner bertengkar ... kekekek"
SECRET TO SECRET
Sudah dari jam 5 pagi Jeno berserta calon trinner mengisi ruang latihan. Disana juga ada Tenia sebagai pelatih utama, gerakan yang akan di jadikan pelengkap debut calon idol itu adalah milik Tenia jadi wajar wanita itu berada disana, bahkan sudah lebih dulu dari satu setengah jam dari kehadiran mereka.
Mereka sudah berkerja keras selama setahun belakangan melakukan kegiatan ini, keenam gadis ini hasil perengkrutan dari kompetisi survival yang gugur di pertengahan dan penguduran diri dari Agensi sebelumnya atau salah satu dari mereka melalui jalur pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.