116

287 33 12
                                    

[belum revisi]
25/10/21



‼️TYPO ❗️
‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️



Jadwal proses syuting untuk comeback seseorang sudah datang sesuai ketentuan dalam perjanjian, dan Mark orang yang sepenuhnya menghandle proyek itu berkolabori dengan penyanyi ternama, GJragon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jadwal proses syuting untuk comeback seseorang sudah datang sesuai ketentuan dalam perjanjian, dan Mark orang yang sepenuhnya menghandle proyek itu berkolabori dengan penyanyi ternama, GJragon.

Ini adalah kesempatan emas, seperti katak logam mas di dalam peti harga karun dalam tahan peninggalan jaman penjajahan dulu.

Bayaran yang di dapat sangat mengiyurkan yang mampu melepas dahaga hemat, apalagi GJdragon menjanjikan bila comeback kali ini sukses besar, secara pribadi pria kaya itu akan memberikan bonus tambahan.

Mark tidak sabar menyambut uang masuk kerekening dan sangat optimis bawah dia akan berhasil.

Tapi... di balik rasa optimis dalam perkerjaan Mark, satu ini Aleona justru di rundung  pesimis.


"Aku tidak akan lama."

"Satu minggu kau bilang tidak lama!"

"Apa tidak bisa di tunda?!"

"Maaf, ya. Aku tidak bisa melakukannya. Daddy kesayanganmu bisa menendangku dari perusahaan."

Aleona menekuk wajah, tangan melipat jengkel, mata putihnya mulai memerah menahan tangis karena kesal akan di tinggal suaminya keluar kota.

Dan untuk perihal ini, Mark mempertaruhkan resiko istrinya mengamuk atau sepelenya merajuk berjam - jam, seriusnya berhari -hari, atau mungkin berbulan -bulan selama masa kehamilan.

"Ayo." Mark tidak membawa barang penting selain hanya vitamin milik Aleona. Karena beberapa pakian Mark dan Aleona masih sengaja di tinggalkan di kamar Mark.

"Kenapa tidak Adikku saja yang tinggal disini untuk sementara waktu, kenapa aku yang harus tinggal di rumah Ibumu."

"Dia tidak bisa menjagamu 24 jam. Apa lagi bocah itu suka pulang malam."

Mark mengiring Aleona yang terpaksa menurut.

"Pilihan hanya ada dua. Kau ikut denganku atau tinggal di rumah Ibuku."

"Aku tidak mau ikut, pasti sangat membosankan disana. Tapi aku juga tidak mau tinggal di rumah Ibu karena aku merasa tidak bebas." Aleona bersekukuh.

"Aleona, tolong kali ini saja kau bisa mengerti."

"Bagaimana jika aku membutuhkanmu?"

"Ada Jaemin, atau siapapun dirumahku. Mereka pasti akan senang hati memenuhi keperluanmu."

"Rasanya tidak akan sama!"

"Aleona..."

Air mata berair itu akhirnya meleleh. Aleona masuk ke dalam mobil dengan perasaan jengkel.

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang