[Belum revisi]
04/09/21
Aroma kopi hitam menyeruak harum di penjuru ruangan, Jaehyun terbangun oleh karenanya. Dia beranjak dari kasur melangkah menuju tempat si pembuat kopi."Selama pagi." sapa laki - laki gagah berambut coklat terang di pantry di sela - sela aktifitasnya membuat roti panggang dan susu putih yang siap di berikan pada tamu sekaligus karyawan di restoran miliknya yang baru di pekerjakan seminggu ini.
"Pagi." Jaehyun duduk, tanpa sungkan menerima sodoran susu hangat dari Johnny.
"Hari ini kita ketempat penyotir bahan - bahan, kan?"
"Iya."
"Jam berapa?"
"Jam 7"
Jaehyun menoleh kekanan - kekiri mencari keberadaan Jam dinding. Setelah melihat jam menujukan angka 6:20 Jaehyun nyaris tersedak. "Aku akan mandi." tergesa - gesa Jaehyun meletakan gelas di atas meja lalu bergegas meninggalkan tempatnya. Melihat itu Johnny bersuara. "Tidak perlu buru - buru. Aku sudah memberitahu mereka kalau kita akan terlambat datang."
Bukan tidak mendengar ucapan Johnny. Jaehyun hanya tidak ingin membuat laki - laki itu menunggu lebih lama karena seharusnya ia bangun jam 5 atau paling lambat jam 5: 30 pagi, selain karena jadwal pengambilan bahan persedian restoran, Jaehyun seharusnya tidak melewatkan tugas, —ikut andil membersihkan peralatan masak yang semalam mereka gunakan,— yang sudah di kerjakan oleh Johnny seorang diri ketika dirinya masih terlelap.
"Taruh ini di meja Aleona tempati""Baik Nyonya" balas Maya.
Luhan meninggalkan pantry selesai membatu para pelayan, memasak. Kembali ke lantai atas untuk membangunkan suami, ia menemukan Mark keluar dari kamar lain.
Luhan tidak berpikir lain, selain mengira mereka pindah tempat tidur karena satu alasan privasi bagi Leo.
Tetapi kemudian saat pendengarannya menangkap suara Mark meminta di bukakan pintu kamar pribadi mereka, Luhan berkerut kening heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.