48.

824 86 22
                                    

[Belum revisi]
*D 06/08/20

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️



SECRET TO SECRET

Hari cepat berlalu. Di sela kesibukan, Mark menyempatkan diri mempersiapkan urusan pertunangan dengan Aleona. Sudah dari seminggu yang lalu Luhan merecomendasikan sebuah toko butik dan baru hari ini Mark bersama Aleona mendatangi butik tersebut.

Meski acara nanti tidaklah besar, Mark tetap ingin membuat Aleona terlihat seperti seorang putri dimata oranglain walau hanya semalam.

Tirai yang tertutup beberapa menit lalu membawa Aleona ke dalamnya, terbuka lebar menampilkan perubahan pada Aleona. Mark diam terpana ditempatnya menatapi Aleona berbalut gaun.

"Bagaimana?" tanya Aleona sedikit gugup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana?" tanya Aleona sedikit gugup. Gaun melekat pada tubuhnya di rasa berlebihian untuk sekedar acara pertunagan tapi Aleona tak munafik, ia benar-benar menyukainya.

Mark masih tak bergeming. Sekali lagi Aleona bersuara," Mark!" intonasinya sedikit meninggi.

Mark mengerjap, "Iya?"

"Bagaimana dengan gaunnya?"

"Indah." balas Mark cepat.

"Tapi, apa ini tidak berlebihan?"

"Tidak. Gaun ini terlihat indah karena kau memakainya."

"Ini baru satu ku coba masih ada 3 gaun lagi."

"Tidak perlu, itu saja sudah cukup baik kau kenakan..."nilai Mark.

"Kau yakin?"

Mark beranjak dari tempat duduknya, mendekati Aleona, jalan mengitari gadisnya. Tepat di belakang Aleona, lengan kanan Mark merangkul, mengarahkan tubuh gadisnya ke arah cermin, "Lihat, kau sangat cantik." bisiknya. Aleona tidak bisa tidak tersenyum, dia tersipu, walaupun dia sadar wajahnya memang cantik sejak lahir.

"Tapi ada 3 gaun lagi, aku ingin mencobanya."

Mark mengangguk, "Baiklah. Berikan aku lumatan."

Aleona melotot, "Mark!" pekiknya.

Mark terbahak pelan. Beberapa pengawai wanita dan pemilik butik yang mendampingi Aleona mengenakan gaun mereka menahan senyum, ada rasa geli yang mengelitik melihat pasangan itu.

Aleona malu.

"Biarkan dia mencoba gaun lain Tuan." saran pemilik butik berusaha mempertahan senyum segarisnya.

Aleona berkesiap menyingkirkan lengan Mark tapi laki-laki itu menahannya. "Mark..."rengek Aleona.

Seakan tidak punya malu dan tidak peduli atas tinggahnya, Mark memajukan bibirnya menunggu Aleona menuruti keinginan.

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang