[Belum Revisi]
D-04/12/20‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️SECRET TO SECRET
Malam di Jepang tak lebih larut di banding dengan Korea. Zone waktu berjalan secara bersamaan, meski keduanya berbeda nama negara.
Bulan madu mereka bukanlah sekedar meluas kebersamaan, tapi juga adalah program untuk mendatangan makhluk hidup lainnya, jika di beri kepercayaan oleh Tuhan. Mark dan Aleona hanya sedang berusaha dengan berbagi benih cinta mereka dalam setiap sentuhan panas.
Aleona mengerang ketika Mark menabrakan diri di dinding mahkota miliknya. Lenguhan berat Aleona tak henti-hentinya mengalunkan nama Mark setiap napas menghembus.
"Eunghh... Marhhkk... "
Tempo cepat atau melambat, selalu membuat Aleona hilang ketenangan.
"Ahh! ... Aaugh ... ahhh... nngh..."
Aleona gelisah ketika merasakan akan menjumpai titik pencampaian pertamanya.
"Nghh... ahhh... unghh.. nghpmhh... ahh..."
"Marhhkk... come... hnghhhgh"
"Nghhh... You got it ahh ahhh..."
Mark menaikan tempo kecepatan menghentak milik Aleona hingga membuat istrinya mengelinjang risau. Aleona membusungkan dada saat titik teratasnya menghampiri, dan ketika perjalananya tiba mencapai klimaks, sejenak keduanya berhenti, merasakan proses cairan mereka memucah menyatu di dalam sana.
Napas pelepasan mereka menderu panjang.
Menyisahkan napas tersedat-sedat, mata Aleona terpejam kuat merasakan semburan milik Mark yang mengalir memenuhi di bawah dalam perutnya, begitu juga Mark memburu oksigen, napasnya terbata-bata.
Peluh keduanya membanjir, membentuk titik cembung seperti air embun sebelum bergulir menipis di permukaan kulit tubuh polos mereka di atas futon.
Sesaat mengatur pernapasan yang perlahan-lahan membaik, Mark menarik senyum sudut kecil. Sementara Aleona melihat Mark yang masih di atasnya mengukung, membalas senyum itu dengan garis lengkungan atas lembut. Menadangi wajah sang suami dengan tatapan sayu oleh kikisan melodi percintaan mereka.
"I love you..." bisik Mark. Suara itu terdengar berat yang menuntut.
Aleona mendengus tawa kecil, lalu menarik tengkuk Mark, menyeret kepala itu kedalam lumatan posesif.
"Mmphhm..."
Mark dengan senang hati menerima tawaran Aleona. Membalas tak kalah agresifnya. Lengan yang bertumpuh menahan beban tubuh lainnya, merambat merengkuh jemari Aleona, mengisi kekosongan sela jari-jari.
Sejalan pergerakan itu, pautan dibawah sana mulai bekerjasama kembali. Aleona melingkarkan kaki di pinggul Mark, kemudian di susul gerakan lembut menghujami mahkota Aleona.
"Nghm mhphmh..." Aleona melepaskan diri dari kuluman bibir Mark. Meringis dengan serangkaian gigitan sensual pada belahan bibir bawahnya ketika rasa nikmat itu kembali hadir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.