68

630 65 12
                                    

[Belum Revisi]
D- 6/11/20

‼️ VOTE & KOMENT setelah membaca‼️
‼️TYPO‼️





SECRET TO SECRET

Terik matahari sudah memanas, keberadaan Luhan belum juga dapat di temukan.

Sebentar melengserkan pencarian, melalui dokter Xiumin, keinginan Coby terkabul. Pemuda itu akhirnya boleh dipulangkan.
Kris mengatarkan Coby ke rumah sewanya, di temani kedua bodyguard, Bobby dan June.

Hanya sebatas itu, Kris kemudian kembali dalam pencariannya, satu jam berkeliaran di jalan dan menghubungi beberapa teman dekat Luhan namun tidak mengubah hasil.

"Sebenarnya apa yang terjadi..."





SECRET TO SECRET

"Semalam aku baru saja  menyelesaikan tugas dari anakmu."

"Mark?"

"Iya. Dia memintaku untuk melenyapkan sebuah Video."

"Video?"

Orang yang berbicara dengan Luhan menujukan Video di layar komputernya yang ia dapatkan dari unggahan akun anonim twitter. Dan Video itu di pastikan tidak akan bisa di lihat lagi oleh banyak orang tanpa pengecualian, karena dia sudah melakukan pemblokiran masal dari media apapun termasuk orang yang mencoba kembali di sebarkan atau mencari jejak dalam situs web apapun.

Luhan mengamati video yang terdapat Aleona bersama Jeno dalam situasi pertengkaran dengan seorang gadis di restoran.

"Orang yang menyebarkan Video ini masih di kota ini, aku sempat mendatangi tempat tinggalnya, dia seorang gadis dan aku berpikir dia melakukan itu atas suruhan oranglain... aku berhenti mencari tahu karena Mark yang memintanya."

"Lalu bagaimana dengan photo-photo yang baru saja ku terima hari ini... kau mendapatkan detailnya?"

"Iya... dan ini sesuatu yang menarik"'

Luhan mengerutkan kening, "maksudmu?"

"Mereka orang yang sama."

"Ponsel yang digunakan mengirim pesan itu padamu, berada di kediaman gadis yang menyebarkan Video ini." Pria setengah baya itu menujuk layar komputer yang masih menampilkan Video Aleona.

"Besar kemungkinan seseorang sedang mencoba menghancurkanmu."

Luhan diam penuh pikir, mata itu masih tertuju pada layar meski sesekali bergerak kesana  kemari mengikuti isi kepalanya dengan berbagai analisis. Luhan masih ingat jika awal di ketahui bawah si pengirim itu berlokasi rumahnya.

"Berikan aku alamat gadis itu padaku." tukas Luhan, mengakhiri keberadaanya disana.




SECRET TO SECRET

Ponsel Mark berdering tergeletak di samping futon, pemiliknya sedang sibuk berpakian setelah keduanya selesai membersihkan diri dari perjalanan panjang yang mereka lakukan. Aleona meraih ponsel itu.

"Mark, ayah menelpon."

"Biarkan saja."

"Kenapa tidak di angkat?"

Aleona mengabaikan acuhan Mark, dia menyambung panggilan itu.

"Iya, ded?"

SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang