[Belum revisi]
D- 25/02/21TYPO ADALAH KARYA MURNI
SECRET TO SECRET
Sampai di gedung WUE, Mark membawa keduanya langsung menuju ruangan Kris Wu. Sepanjang jalan di lorong sepasang mata diam-diam mengarah pada mereka bertiga, banyak yang merasa penasaran lantaran anak kecil di gendongan Mark.
Kehadiran mereka mendadak menjadi ladang gosip di kalangan karyawan yang melihatnya.
Sepenggal pengetahuan para staff bahwa jumlah keluarga Wu tidaklah banyak. Mark anak tunggal bossnya, dan dari saudara yang keluraga itu milikipun tidak begitu banyak terlihat.
Jadi mereka bertanya - tanya siapa bocah kecil itu, ada juga yang berspekulasi kalau pasangan baru itu mengadopsi seorang anak.Lalu mengenai beredarnya scandal itu tidak luput dari pembincangan mereka, ada juga yang menduga bahwa CEO itu adalah bossnya sendiri dan staff itu adalah Aleona atau Mina yang sangat memungkinkan, mengingat kedua gadis itu cukup sering berada di sekitar Kris.
Bisa saja kan?
Namanya gosip siapa aja bisa jadi tersangka selama tersangka sebenarnya belum terungkap.
Pintu litf berbesi terbuka tepat di lantai paling atas. Mina di mejanya saat melihat kedatangan mereka segara menyapa.
"Ayahku ada?" tanya Mark.
"Iya, ada di dalam." kata Mina, matanya berbinar melihat keberadaan Aleona.
Mark langsung membuka pintu kaca ruangan Kris, sementara Aleona menghampiri Mina sekedar melepas rindu pada gadis itu.
"Bagaimana kabarmu?"
"Tidak jauh berbeda saat kau masih ada disini. Aku sehat!"
Aleona tersenyum kecil. "Apa ayahku masih saja bersikap menyebalkan?"
Mina menyipitkan matanya dengan senyuman makna," sekarang kau menyebutnya ayah, huaaa... rasanya aku masih tidak menyangka kau menjadi mantunya sekarang."
Aleona terkekeh melihat bagaimana mimik menyebalkan dari Mina.
"Kau hidup seperti di dunia dongeng, gadis cinderella!" Pekik Mina ceria.
"Jauh sekali dari apa yang kau bayangkan." gerutu Aleona, bukanlah kemarahan.
"Ahhh... kau ini..."
Aleona terkikik. "Mina, aku masuk kedalam dulu, ya... Bekerja yang benar." ujar Aleona sedikit bersikap menyebalkan pada Mina.
"Ishhh... ya sudah sana."
"Kapan - kapan kita meluangkan waktu, ok?"
"Ok!"
Aleona tersenyum pada Mina seraya meninggalkan gadis itu, lalu masuk keruangan Wu.
"Daddy!" sorak Aleona di sengajakan. Wajahnya dibuat sumringah mungkin, seperti seorang gadis remaja menyapa orangtuanya.
Kris menoleh binggung, berdiri di depan meja kerja,— dimana posisinya sedikit menyandarkan butt di sisi batas meja dengan kedua tangan berada masing -masing di saku celana setelan jassnya.
Mark yang mendengar itu langsung melempar tatapan protes.
Aleona sengaja melakukannya, sekedar menggoda Mark karena dia tahu suaminya mudah tersinggung jika ia memanggil Kris dengan sebutan itu. Selain itu, karena Mark dalam mood yang bagus jadi Aleona yakin Mark bisa sedikit berkompromi.
Kris menaikan dua alisnya, heran dengan keberanian Aleona, kemudian menggeleng, di susul senyuman mengerti sikap jail Aleona.
Berpikir hal sama seperti Aleona, Kris ikut menjailin Mark dengan membalas kata - kata manis dan tatapan mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.