114

323 43 10
                                    

[Belum revisi]

19/10/21


Hari berlalu, satu minggu sudah Aleona dan Mark menempati rumah baru itu, dan juga tepatnya satu minggu berlalu ini adalah perpindahnya bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari berlalu, satu minggu sudah Aleona dan Mark menempati rumah baru itu, dan juga tepatnya satu minggu berlalu ini adalah perpindahnya bulan. 

Sekarang sudah memasuki bulan november, yang artinya memasuki perubahan musim.

Musim hujan datang. Tepat tanggal 1 awan tak secerah bulan kemarin. Mendung, tapi tak kunjung mendatangkan ribuan setetes air.

Jam sudah menujukan pukul 6 pagi. Seharusnya Mark sudah bangun, tetapi karena ulahnya  semalam, ia sedikit memberi hukuman kecil membalas dendam keributan Aleona yang terus menerus membuat kerepotan menengani keinginan calon anaknya di tengah malam atau saat masih jam kerja.

Mark benar - benar di buat repot setengah mati!

Ada saja malam istirahatnya di ganggu dengan berbagai permintaan Aleona. Saat berkerja pun Mark sampai melakukan beberapa perjalanan demi menyanggupi permintaan Aleona.

Memasak Mie, membelikan es krim, memborong kue bibi soo, mengajaknya jalan tengah malam di sekiar komplek. Well itu belum apa - apa di banding ... suatu keinginan aneh Aleona membuat Mark mengerang prustasi. Menolak? Itu adalah bencana serius,— hanya pasrah membiarkan Aleona bahagia di atas  kesengsaraan dia terima.

Tidak apa - apa, aku bisa mengatasinya. Itulah pedoman kata - kata menyemangati dirinya sendiri. Merelakan dirinya seperti boneka, pasrah menurut pada sang pemilik.

Dia mencintai Aleona, dia sudah berjanji pada gadisnya,  Luhan dan di hadapan Tuhan. Maka Mark sekarang bukanlah Mark dulu. Seperti itulah kira - kira kata  lisan  sebagai gambaran.

"Bukan aku yang mau.... tapi anak kita, Mark!"

Mark mengurut  pelipis  sampai kulit itu tampak memerah, otot - otot kepalanya terdenyut nyeri, dia pusing bukan main atas permintaan Aleona kali ini.

"Begitu saja tidak mau! Apa susahnya! Kau hanya di dandani oleh Taerya... tidak di apa - apa kan Mark!"

Bola mata Aleona berkaca - kaca, bibirnya melengkung ke bawah, raut wajahnya sudah siap untuk menangis,  seperti biasa ketika Mark keberatan.

Bila berpikir,— bukan kah itu bagus. Mark di tata oleh ahli perias prefesional, penampilannya pasti berubah lebih tampan.

Ini.... salah.

Persamaan dari kata tampan, yaitu cantik.










Ini hasilnya, karya tangan Taeyra.  Simple tapi cukup menajubkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRET TO SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang