Kedatangan Mark mendapat sambutan kecil-kecilan yang di lakukan oleh, Jeno, Haechan, Renjun, Yuta, Taeyra, Jaehyun, Taeni, Johnny, Gray dan Zelo, mereka sengaja membuat acara penyembutan khusus untuk Mark,— yang seharusnya datang bersama Aleona, menurut beberapa orang di antaranya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkah Mark memelan tak kala dibuat kaget oleh pesta kejutan mereka buat.
"Terima kasih, aku sangat terkejut." Mark tak bisa menyimpan senyum garisnya.
Haelen berjalan mendekati Mark, merangkul lengan Mark, mengiring. Melihat pemadangan itu, sejenak Jeno membuang muka, meski tak menujukan wajah kecemburuan, setidaknya dia harus menaruh kepedulian pada Renjune di hadapan mereka semua, meskipun hubungan keduanya juga menggantung tak ada kejelasan pasti, mereka berdua tanpa kata sepakat mengosongkan waktu untuk tidak berbagi apapun, entah sampai kapan.
Tidak seperti Lucas yang nampak tidak suka melihat Haelen merangkul mesra Mark. Walau pun sama seperti Jeno, tidak secara terang-terangan berkata.
"Siapa dibalik acara sambutan ini?" Mark menganggap biasa sikap Haelen. Ya, karena dia pikir itu wajar, mereka sudah sangat dekat dan ia menilai itu hanya sebagian sikap dari seorang sahabat. Mark juga tidak terpikir Jeno atau Lucas akan cemburu. Tapi, mungkin jika ada Aleona, menjadi sedikit berbeda.
"Gray Oppa! Benar kan, oppa?" jawab Haelen dengan nada ceria.
Gray mengangguk.
"Terima kasih sekali lagi untuk kalian." Mark menatapi mereka secara berurut.
"Malam ini kau harus adakan party khusus untuk kami, tidak ada penolakan!" ujar Haechan semangat.
Mark menoleh pada Haelen. "Ok." Kemudian tangan diamnya, menyusur merangkul bahu Haelen, sementara tangan lain, meminta Jeno, Lucas, Yuta, Renjune, Johnny mendekat untuk membuat pelukan melingkar saling terhubung.
Mark memadangi para sahabat-sahabatnya dengan wajah berbinar. "Tanpa kalian hidupku pasti sangat sepi, terima kasih telah hadir di kehidupanku selama bertahun-tahun hingga sekarang aku resmi telah beristri."
Ucapan Mark membuat mereka yang mendengarnya merasa terharu, hanya satu orang yang tidak suka saat kalimat istri Mark rangkai.
Semua nampak baik-baik saja di mata Mark. Mereka terlihat begitu akrab seakan tidak pernah ada terjadi konflik, baik sikap Mark terhadap Lucas, sikap Renjune di hadapan Haelen, Jeno dan sebaliknya atau, Lucas kepada Jeno, dan sama sebaliknya.
