[Belum revisi]
16/07/21
Sudah tiga minggu lebih sejak berita perselingkuhan itu beredar di ruang publik hingga memunculkan berbagai asumi di masyarakat, dan sepertinya malam ini menjadi malam mereka dapat tidur nyenyak setelah berminggu - minggu di permainkan oleh rasa penasaran, — Media itu akhirnya membeberkan siapa dua pelaku tersebut,—yang tentu saja membuat dua pelaku ini tidak dapat tidur nyenyak.
Karena saat ini tempat tinggal keduanya sedang di buru oleh berbagai jurnalis tanpa mengenal waktu.
Pagi menjelang nanti akan menjadi hari penuh huru - hara lagi, terutama di layar televisi.
SECRET TO SECRET
Pukul 02:08.
Mark dan Aleona sudah tidur dua jam lalu sebenarnya, tapi entah bagaimana keduanya terbangun, mereka baru saling menyadari ketika Aleona berniat mengubah posisinya mendapati Mark tengah memadanginya.
Aleona sempat membeku salah tingkah pada saat Mark mempergoki pergerakannya. Kemudian dengan cepat dia kembali membelakangi Mark bersama sekatan guling sebagai benteng pembaringan mereka di atas satu ranjang yang sama seminggu ini.
Egoismenya masih tinggi untuk mengakui bahwa ia rindu pelukan hangat suaminya.
"Hey, sampai kapan kau memunggungiku..."
Semakin terlihat jelas perbedaan Mark dulu dan Mark sekarang 180 derajat. Ketulusan hatinya yang mencintai Aleona lah yang pelan - pelan melenyapkan sikap buruk itu, walau belum sepenuhnya hilang, masih ada sisi sedikit tertinggal. Manusiawi karena dia hanya manusia biasa yang tak bisa luput dari kesalahan, dan Mark akan berusaha memperbaiki itu dengan kesabaran yang dia miliki.
Sabar menghadapi perubahan demi perubahan sifat Aleona, sekaligus menerima perubahan atas dirinya yang kini bertekuk lutut.
Salah satunya ini :
Rayapan tangan Mark di pinggang sang istri mendapatkan tepisan tak berperi lagi. Ini adalah usaha Mark sekian kalinya membujuk Aleona.
"Ini sudah seminggu, kenapa kau begitu tega padaku..."
Aleon tidak menjawab, tangannya masih menyingkirkan pergerakan tangan Mark yang ingin memeluknya dari belakang. Ini bukan kali pertama, malam - malam sebelumnya juga sama, Aleona akan menolak sentuhan Mark lakukan. Membiarkan suaminya meradang akan larangan bersentuhan fisik.
"Baby, my love, my heart..."
Aleona merotasikan matanya, membualkan mulutnya, rayuan Mark membuatnya mual, meski sebenarnya suara rendah memberat Mark itu terdengar memabukan.
"Hey... kenapa lama sekali marah padaku..."
Bibir Aleona mencibik, mencemoho Mark, dengan sesekali bibirnya masih membuat gerakan mual.
"Beeeeb~~ "
Nada rajukan Mark sama sekali tidak menggugah hati Aleona dan masih terus menjegal tangan Mark.
Menggunakan siku lengan kanan sebagai sanggahan kepala, menyingkirkan guling pembatas yang kemudian ia selipkan di antara kakinya. Sedikit bergesar
maju, Mark meletakan dagunya di lengan atas Aleona. Istrinya memejam, tapi dia tahu istrinya belum tidur dan wanita itu sedang menghindar.Mark berdehem pelan, melumaskan tenggorokannya yang akan dia gunakan.
You don't know babe, when you hold me
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET TO SECRET
FanfictionTidak di sarankan untuk di baca. Serius... GA USAH DI BACA YA GUYS! JELEK BANGET INI.