JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Bya berjalan pelan dibelakang pak abi, takut untuk masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan seseorang yang ada di fikirannya saat ini. Pak abi pun heran dengan tingkah bya yang tidak seperti biasanya. Ia terlihat takut dan terlihat enggan masuk ke dalam rumah.
Pintu rumah memang terlihat terbuka menandakan ada tamu yang datang. Sepasang sepatu pun tersusun rapi di luar rumah.
"Kenapa ini bocah kok ketakutan gini.." gumam pak abi di dalam hatinya.
Penasaran dengan siapa tamu yang datang pak abi langsung mengucapkan salam.
"Assalammualaikum.." ujar pak abi sambil masuk ke dalam rumah. Namun mendadak pak abi menghentikan langkah kakinya tatapannya terlihat kaget melihat seseorang di hadapannya.
Brruukk!!
Karena pak abi mendadak berhenti bya pun menubruk punggung pak abi."Bapak ihh kenapa berhenti segala.. sakit tau jidat saya.." ujar bya sambil mengusap jidatnya.
Bya menatap mata pak abi yang mengarah ke satu tujuan, ia pun ikut menoleh ke arah pandangan pak abi.
"BAGAAASSSS!!! jadi lo yang datang.. gue kirain siapa.. hahahaha kok mobil lo beda.. gue sampe gak ngenalin loh.." ujar bya yang langsung berlari menghampiri bagas yang tengah duduk manis di sofa dengan pandangan kaget dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Bya terus-terusan memukul pelan lengan bagas, bya terlihat sedikit lega karena yang datang bukanlah seseorang yang ada difikirannya saat ini. Namun mendadak ia lupa bahwa saat ini pak abi ada dirumahnya sedangkan ia tidak mengatakan apa pun kepada bagas soal pernikahannya dengan pak abi.
"Bya kamu dan pak abi?" Ujar bagas pelan namun ekspresinya seperti seseorang yang baru saja melihat hantu.
Dengan gagahnya pak abi malah ikut duduk di sofa menatap ke arah kedua bocah yang duduk di sofa sebelah kiri dan ia duduk di sofa dekat pintu.
"Ohh itu gas.. ini.. emm.. anuuu... gimana ya gue jelasinnya.." ujar bya sambil garuk-garuk kepala persis seperti monyet.
"Ehhh anak ibuk uda pulang rupanya.. itu temen kamu bagas baru aja dateng.. katanya nyariin kamu dikampus tapi gak ada.. trus dateng deh kesini.. iya kan nak bagas?" Ujar rosa yang datang dadakan dengan membawa nampan berisi teh dingin, karena cuaca sedang panas rosa sengaja membuatkan teh dingin.
"Iya buk.. " jawab bagas sopan.
Melihat menantunya juga sudah pulang rosa pun menawarkan teh dingin untuk pak abi. Namun pak abi mengatakan ia tidak sedang haus dan jika ingin ia bisa mengambilnya sendiri.
Karena tidak ingin mengganggu rosa pun kembali ke dapur, karena memang ia sedang memasak untuk makan siang dan makan malam nanti."Kalau bya kesulitan menjelaskan biar saya saja yang mengatakannya.." ujar pak abi.
"STOP PAK STOP..ini urusan saya dengan sahabat saya jadi bapak tidak boleh ikut campur.. OKE!!" Ujar bya dengan tegas, karena bagaimana pun bagas adalah sahabatnya dan bya saat ini juga merasa bersalah karena menyembunyikan sesuatu dari bagas.
Pak abi melotot kaget saat bya mendadak galak, pak abi bahkan mendadak terdiam tidak bersuara.
"What?? Gue di bentak? Dan gue diem aja? Inikah namanya istri sudah mulai berkuasa atas suami? Tidak bisa.. ini tidak bisa di biarin.. gue gak mau jadi kayak papa.. gue gak mau!!" Gumam pak abi di dalam hatinya.
Mendadak pak revan yang sedang bermain dengan kucing kesayangannya dirumah, mendadak merasa telinganya gatal.
"Kayaknya diam-diam ada yang ngomongin saya ini.." gumam pak revan, namun ia tidak memperdulikan telinganya yang gatal ia masih fokus main dengan kucingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
RomanceBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...