Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]

BAB 62

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Bya terdiam saat menyadari suaminya mencium pipinya apalagi saat ini mereka berada di lingkungan kampus. Meskipun orang-orang tidak akan tau mereka melakukan apa karena berada diruangan pak Abi yang sangat tertutup.

"Mas... kok cium-cium sih.." ujar Bya.

"Lohh.. memangnya gak boleh?" Jawab pak Abi sambil menatap kedua bola mata Bya.

"Ya bukan gak boleh mas.. tapi kan kita lagi dikampus .. kalo ada yang liat gimana? Nanti kita di grebek loh mas.. trus dikira mesum.." ujar Bya lagi.

"Hahahaha kamu ini mikirnya kejauhan.. lagian kalo kita di grebek mereka mau apa? Mau nikahkan kita? Kan kita memang sudah menikah.." jawab pak Abi sambil terkekeh geli.

"Tapi ngomong-ngomong kan mas desas desus yang beredar katanya puluhan tahun yang lalu ada dosen yang di grebek sama mahasiswinya sendiri loh.. trus sampe dinikahin gitu.. serem ya mas.." ujar Bya bercerita dengan serius.

Pak Abi langsung terkekeh di dalam hati saat mendengar apa yang dikatakan oleh Bya. Padahal cerita yang di maksudkannya itu adalah tentang mertuanya sendiri.

"Mas.. mas gak pernah denger?" Tanya Bya.

"Kamu ini ngapain dengerin cerita yang udah puluhan tahun lamanya.. mending sekarang kita cerita tentang kita aja.. gimana?" Jawab Pak Abi sambil menarik pinggangnya Bya agar semakin mendekat padanya.

"Apaan sih mas jangan gitu dong.. bentar lagi dosen aku masuk loh.. lagian mas manggil aku kesini mau ngapain?" Ujar Bya.

"Ehh iya mas jadi lupa kan mau nanya sama kamu.." jawab Pak Abi sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Memangnya mas mau nanya apa sama aku?" Tanya Bya penasaran.

Tiba-tiba pak Abi mengelus pipinya Bya dengan lembut, membuat Bya kembali was-was dengan suaminya sendiri. Ia berfikir pak Abi akan melakukan tindakan main hakim sendiri dengan mencium Bya tanpa bicara dulu.

"Mas mau ngapain lagi?" Tanya Bya yang was-was.

"Maaf ya sayang.. waktu itu mas bodoh cuma melihat apa yang mas lihat tanpa tau kebenarannya.." ujar Pak Abi masih sambil mengelus pipinya Bya.

Bya sedikit bingung dengan apa yang dimaksud oleh suaminya itu. Kebenaran soal apa dan kenapa harus minta maaf.

"Maksud mas apa? Kebenaran soal apa mas?" Tanya Bya bingung.

"Bener-bener ini bocah ya..  dia uda lupain kejadian waktu Sabina nampar dia.. padahal kejadiannya terjadi baru beberapa hari lalu.. berapa sih IQ istri gue ini?" Gumam pak Abi di dalam hati.

Bya masih terus menunggu jawaban atas pertanyaannya barusan, namun karena tidak ingin membuat Bya mengingat kejadian itu lagi. Akhirnya pak Abi memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan.

"Kebenaran soal kalau kamu itu cinta sama aku.." jawab Pak Abi.

Bya terdiam mendengar ucapan suaminya yang terlalu kepedean itu. Mengatakan hal yang sangat menggelikan walau kenyataannya memang benar.

"Hueeeekkk hueeeekkk.. aku mau muntah mas dengerin omongan mas yang kepedeannya tingkat sekecamatan.." ujar Bya sambil terkekeh.

"Masih tingkat sekecamatan kan? Belum tingkat sejagat raya.." ujar pak Abi semakin ngawur bin ajaib.

Bya hanya bisa ngelus-ngelus dada melihat suaminya yang ternyata gak kalah konyol dari papa mertuanya. Padahal selama ini Bya mengira pak Abi adalah dosen yang cool dan juga misterius. Namun semua itu hanya topeng untuk menutupi kebobrokan yang sudah mendarah daging di kalangan keluarga mereka.