BAB 65

4.7K 465 40
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Pak Abi dalam perjalanan menuju rumah karena Bya tidak bisa dihubungi ia memilih langsung pulang saja. Sebelum pulang pak Abi membeli makanan untuk makan siangnya bersama dengan Bya. Nasi ayam bakar beserta lalapan dibelinya sebanyak tiga porsi karena ia tau Bya selalu makan lebih dari satu porsi.

"Gue heran bocah itu makannya banyak tapi badannya kurus begitu makanannya lari kemana ya.." gumam pak Abi sambil terkekeh sendiri mengingat istrinya yang lucu itu.

Sesampai pak Abi dirumah ia tidak menemukan Bya di dalam rumah. Rumah masih dalam keadaan terkunci dan kunci masih di tempatnya itu artinya Bya belum pulang kerumah.

"Kemana istri gue.. kok belum pulang juga.." gumam pak Abi.

Pak Abi langsung mengambil ponselnya ingin menanyakan langsung kepada Bagas. Teman sekelasnya Bya mengatakan Bya pulang bersama Bagas yang itu artinya saat ini Bya bersama dengan Bagas.

Bagas yang baru saja meletakkan tasnya di ranjang kaget saat melihat layar ponselnya. Nama pak Abi muncul disana dan itu membuat Bagas sedikit gemetar pasti ada sesuatu yang terjadi hingga pak Abi menelfonnya.

"Duh!! Ada apa ini pak Abi nelfon aku.." gumam Bagas yang sedikit ragu untuk mengangkat telfon dari pak Abi. Akhirnya mau tidak mau Bagas menjawab telfonnya pak Abi.

"Haaaa...." belum sempat Bagas berucap pak Abi malah langsung spontan berbicara.

"Bagas dimana Bya?" Tanya pak Abi sedikit ngegas.

"Itu pak.. Bya uda gak sama saya kok pak.." jawab Bagas sedikit gemetar.

"Gak sama kamu?" Ujar pak Abi kaget.

"Bya sudah saya antar kerumah bapak tadi.. soalnya tadi kami ketemu sama Nala di mall.. jadi sekalian nganterin Nala pulang pak.." jawab Bagas menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Ohh.. iya .. terima kasih.." ujar pak Abi sambil menutup telfon dadakan.

Tut...tut...tut...

"Tidak heran.. mereka memang seperti itu.. mereka berdua sama.. selalu menutup telfon seenaknya sendiri.." gumam Bagas sambil geleng-geleng kepala.

Pak Abi langsung mengambil kuncinya di meja dan tidak lupa ia mengambil kresek yang berisikan ayam bakar yang di belinya sebelum pulang. Mendengar Bya ada dirumah mamanya Pak Abi langsung berangkat kerumah mamanya.

"Kerumah mama kenapa gak kasih kabar sih.. gue gak di anggap suami lagi apa ya.." gumam pak Abi sambil menyetir.

Bya sedang membantu Gita membuat cemilan risoles kesukaan pak Revan. Bya kebagian tugas untuk membalurkan risol ke dalam telur dan tepung sedangkan Gita yang menggoreng risolnya.

"Anak mama kok belum datang juga ya.." ujar Gita yang menyadari putra tampannya itu belum kelihatan dirumahnya.

Mendadak Bya ingat kalau ia sama sekali belum memberi kabar apa pun ke suaminya. Perihal dimana ia berada saat ini, bahkan ia tidak meminta izin sekalipun.

"Astagfirullah ma.." ujar Bya kaget.

"Kenapa..kenapa.. risolnya jatuh?" Tanya Gita yang kaget.

"Bukan itu ma... Bya lupa kasih kabar ke mas Abi kalau Bya ada disini.. pasti mas Abi dirumah ibuk.." jawab Bya sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Yaampun sayang mama kirain kenapa.. yauda gih kasih kabar ke suamimu itu.. nanti kecarian loh.." ujar Gita.

"Iya ma sebentar.. Bya ambil ponsel dulu.." jawab Bya sambil berjalan pergi menuju ke ruang TV dimana tasnya berada.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang