JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Setiap hari bya harus ngumpet-ngumpet agar tidak ketahuan orang-orang, bahwa ia sering datang bersama dengan pak abi. Karena memang mereka masih konsisten untuk menutupi hubungan mereka dari kalayak kampus.
Bya tidak ingin ada gonjang-ganjing dalam kehidupan perkuliahan yang baru ia jalani selama dua semester ini. Masih panjang perjalanannya untuk menaiki podium di wisudanya kelak.
"Pak.. nanti pulang kampus saya mau pulang bareng bagas ya.. capek saya pak kucing-kucingan terus.."ujar bya.
"Kenapa harus pulang sama bocah itu?" Tanya pak abi yang terlihat tidak setuju dengan permintaan bya.
"Jadi bapak mau saya pulang sama siapa? Sahabat yang mau nganterin saya pulang itu ya cuma si bagas pak.. gak ada yang lain.. eh.. tunggu.. kak beno juga baik.. kalo gak boleh si bagas, kak beno aja deh.." ujar bya sambil mangguk-mangguk.
"Beno?? Si mahasiswa abadi itu? Yang kurus ceking itu? Jangan... saya gak mau kamu pulang sama dia.. sama bagas aja.." ujar pak abi mendadak mengubah perkatannya sendiri.
Bya memandang heran ke arah pak abi, karena mendadak mengubah keputusannya. Padahal bagas dan ka beno itu sama-sama orang yang baik terhadapnya.
Merasa di perhatikan terus-terusan oleh bya, pak abi langsung mencari alasan yang tepat untuk meyakinkan bya kenapa ia mengubah keputusannya.
"Itu kamu jangan mikir yang aneh-aneh.. saya cuma gak mau kamu ketularan malasnya seperti si beno.. dia itu gak lulus-lulus karena malas belajar.. nanti yang ada kamu makin parah malasnya.." ujar pak abi sambil canggung.
"Kampret memang ini dosen.. ngatain gue mulu, gue ralat lagi deh hati gue.. stop suka sama dia.." gumam bya kesal di dalam hatinya.
Sambil bergumam di dalam hatinya bibir bya pun monyong-monyong.
Pak abi yang menyetir melirik ke arah bya dan terkekeh sendiri di dalam hatinya.Sesuai dengan permintaan bya, pak abi selalu menuruni bya di belakang area kampus. Karna itu tempat teraman dan tidak akan ada yang melihatnya keluar dari mobil pak abi.
"Thankyou pak.." ujar bya.
Tidak menjawab ucapan bya pak abi malah langsung melajukan mobilnya.
Bya pun jadi sewot sendiri hingga memaki-maki bahkan menendang-nendang kakinya ke udara.Pak abi melihatnya melalui kaca sepion mobilnya, ia pun terkekeh.
"Asik juga usilin si bocah.. kok gue jadi kangen nathan sama nala.. uda lama gak ketemu mereka.. pulang kampus kerumah mama deh.." gumam pak abi.
Pak abi melajukan mobilnya memasuki area kampus dan memarkirkan mobilnya. Mendadak saat keluar dari mobil tiba-tiba bella mendatanginya.
"Pak abi.." ujar bella.
"Ada apa bella?" Tanya pak abi.
"Itu pak.. kak sabina masuk rumah sakit.." jawab bella.
"Masuk rumah sakit? Kok bisa? Rumah sakit mana?" Ujar pak abi yang terlihat kaget.
Bya sedang berjalan menuju ke kelasnya, karena ternyata pagar di belakang kampus terkunci. Jadi bya harus berjalan jauh ke depan kampus.
"Sumpah ya kaki gue pegel banget kalau tau gitu tadi mending dari depan aja.." gumam bya sambil berjalan.
Tanpa sadar bya melihat pak abi yang sedang mengonbrol dengan bella."Gue kok penasaran ya.. bella kok sering banget ngomong sama pak abi.. memang sih kata bella kakaknya itu temennya pak abi.. tapi temen yang gimana sih?" Gumam bya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
عاطفيةBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...