JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
"SAYA SUKA SAMA BAPAK"
Kata itu masih terngiang-ngiang di kepala Bya saat tanpa beban ia mengatakannya kepada pria yang ada disampingnya saat ini.
Pak Abi dengan santainya menyetir mobil pandangannya lurus kedepan, namun ia terlihat seratus kali lebih tampan saat sedang fokus seperti itu.
"Jangan ngeliatin saya terus nanti kamu jadi makin gak fokus sama pelajaran.." ujar Pak Abi tanpa menoleh sedikit pun.
Mendengar yang di ucapkan pak Abi, Bya menjadi kesal dan mengingat kembali kejadian saat dirumah sakit. Dengan bodohnya ia mengutarakan isi hatinya di tempat umum seperti itu.
Flashback
Bya gregetan menunggu jawaban yang akan diucapkan oleh pak Abi setelah mendengar ungkapan isi hatinya. Namun bukan jawaban yang di dapat pak Abi malah mengusap kasar rambut Bya untuk kedua kalinya."Ihh bapak.. jangan diberantakin lagi dong.." ujar Bya kesal sambil merapikan rambutnya.
"Kamu itu masih kecil gausah ngomongin cinta-cintaan.. fokus belajar dulu biar nilai kamu bagus.. kamu lupa nilai kamu itu rata-rata C.." ujar Pak Abi.
"Apa hubungannya coba cinta sama nilai C.." gumam Bya kesal sambil menunduk.
"Ada dong.. huruf awal cinta aja C bukan? Kalau kamu mikirin cinta melulu ya nilai kamu akan tetap C terus menerus.." jawab pak Abi.
"Iya.. iya pak dosen yang cerewet.." jawab Bya sambil manyun.
"Saya lelah.. kamu masih ingin berada disini??" Tanya pak Abi.
"Buat apa saya disini terus-menerus, mungkin bapak kali yang masih demen disini.." Bya menyindir, Bya pun beranjak dari duduknya dan pergi.
Bya berjalan dengan langkah cepat ia sangat kesal dan merasa sangat bodoh hari ini. Hal terbodoh yang ia lakukan adalah menyatakan perasaannya kepada dosen gak punya hati seperti pak Abi. Walaupun dosen itu adalah suaminya sendiri hanya saja yang mengikat mereka hanyalah dua buah buku nikah yang sah secara hukum.
"Gue gak bakalan lagi mau perduli dengan dosen kampret itu.. terserah doi mau pelukan sama siapa aja.. mau pelukan sama nenek lampir sekalipun gue gak bakalan perduli lagi.." gumam Bya kesal.
Setelah lelah berjalan kaki keluar dari rumah sakit dan menunggu angkot yang tak kunjung lewat. Bya memutuska untuk berjalan kaki saja. Bodohnya ia yang lupa membawa dompet karena terburu-buru sebelumnya. Perutnya yang lapar, tenggorokannya yang haus hanya bisa di tahannya.
Din.. din..
Klakson mobil berbunyi.
Namun itu tidak menghentikan langkah kaki Bya untuk berhenti berjalan. Bukan karena ia tidak perduli melainkan rasa lapar membuat dirinya kurang fokus pendengarannya."Kamu mau jalan kaki sampai rumah?" Teriak pak Abi.
Mendengar suara pak Abi Bya langsung menoleh.
(Suara pak Abi aja langsung denger.. dasar Bya)Tanpa berfikir panjang Bya langsung berbalik arah dan masuk ke dalam mobil.
***
"Saya lapar.. kamu mau makan sesuatu?" Tanya pak Abi.
"Gausah saya gak lapar.." jawab Bya berbohong, padahal sudah sedari tadi ia merasa sangat lapar hingga rasanya ingin memakan habis pak Abi karena kesal.
"Kamu yakin?" Tanya pak Abi lagi.
"Yauda saya mau nasi padang" jawab Bya.
"Itu saja? Gak mau yang lain lagi?"
"Dua bungkus ya pak.."
"Lama-lama saya bisa miskin kalau kamu makannya sebanyak itu.."
"Kan bapak yang miskin bukan saya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
RomanceBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...