JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Pak Abi sedang terburu-buru hendak berangkat ke kampus karena hari ini ia harus mengawas ujian tengah semester mahasiswanya. Semalam Bya tidak bisa tidur karena kegerahan akhirnya pak Abi menemani bumil itu bergadang. Akhirnya saat pagi hari pak Abi terlambat bangun padahal ia tidak boleh terlambat ke kampus.
"Sayang.. mas berangkat dulu yaa.. kamu jangan lupa minum vitamin sama susunya ya.. awas kalau lupa, nanti mas pulang mas cek vitaminnya ada berkurang atau tidak.." ujar pak Abi sambil sibuk membereskan buku-buku ke dalam tasnya.
Sedangkan Bya rebahan bersandar di ranjang dengan cemilan ditangannya sambil melihat suaminya mondar-mandir kesana kemari sambil memperingatkan Bya agar tidak lupa kewajibannya untuk menjaga kesehatan bayi di dalam perutnya.
"Mas pulang nanti beliin martabak mesir yaa.." pinta Bya.
"Martabak mesir? Itu adanya sore sayang.. mas kan pulangnya siang, kamu mau yang lain atau mau nunggu martabak mesir nanti sore?" Jawab pak Abi.
"Yauda nanti sore aja mas.. aku pengennya martabak mesir.." ujar Bya masih sambil ngemil cemilan.
"Alhamdulillah.." gumam Pak Abi didalam hatinya. Ia merasa bersyukur meski Bya sedang mengandung ia masih bisa bersabar untuk mendapatkan apa yang diinginkanya. Seperti saat ini mendadak Bya ingin makan martabak mesir yang hanya jualan di sore hari. Untungnya ia masih mau mengerti dan tidak memaksa pak Abi untuk segera mendapatkannya di detik itu juga.
"Sayang.. mas berangkat dulu ya.. tunggu mas pulang oke.." ujar pak Abi sambil mencium keningnya Bya.
Tidak lupa ada tiga orang lagi yang harus pak Abi ajak bicara."Anak papa yang masih di dalam perut mama.. sehat-sehat ya nak.. papa mau kerja dulu cari uang yang banyak buat kalian dan juga mama kalian.. doain papa ya sayang..muaaahhh" ujar pak Abi lagi sambil mencium perut Bya yang mulai membuncit.
"Papa pulangnya jangan lama-lama.. mama sendirian dirumah.. nanti mama nya kangen loh.." ujar Bya memperagakan suara bayi.
"Ehh.. anak papa uda bisa ngomong tapi kok mirip suara mama ya.. hahahaha" jawab pak Abi terkekeh.
"Hati-hati ya mas.. bawa mobilnya jangan ngebut, gak apa-apa telat datang yang penting sampe dengan selamat.." ujar Bya.
"Iya sayangku.. cintaku.. makasi atas perhatiannya.. mas berangkat dulu ya sayang.." jawab pak Abi.
Bya pun langsung mencium tangan suaminya itu dan ikut mengantar pak Abi keluar rumah meski perutnya mulai terasa berat. Pak Abi melambai-lambaikan tangannya dan langsung berangkat menuju kampus. Bya pun kembali masuk ke dalam rumah ingin kembali ke kamarnya. Namun mendadak mata Bya tertuju ke arah berkas yang ada di meja ruang tamu. Bya penasaran berkas apa yang ada di meja ia pun mengambilnya dan ternyata itu adalah berkas penting milik suaminya.
"Yaampun mas.. ini kok bisa ketinggalan sih, gimana ini ya.. mas Abi uda berangkat.. kalau aku telfon mas Abi belum tentu di angkat.." gumam Bya bingung.
Mendadak Bya memiliki ide cemerlang Bya berjalan menuju ke kamarnya hendak mencari ponselnya. Setelah ketemu ia langsung menelfon Bagas.
"Gas.. lo mau tolongin gue?" Tanya Bya di telfon.
"Ucapin salam dulu kek By.. masa langsung ceplas ceplos aja.." jawab Bagas.
"Sorry gue lupa.. assalammualaikum oom Bagas... yaampun kaku banget gue jadi nya.. jadi lo mau tolongin gue gak?" Tanya Bya lagi.
"Kamu mau minta tolong apa By?" Jawab Bagas.
"Lo sekarang dimana? Uda di kampus belom? Kalau belom bisa gak lo jemput gue kerumah.. gue mau nganterin berkas lakik gue yang ketinggalan nih.. sekalian juga gue pengen main ke kampus.. bosan gue dirumah mulu.." ujar Bya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]
RomanceBaca DOSBING GALAK dulu guys.. Di umur yang masih terlalu muda Fabya Zanetta Pratiwi akrab di sapa Bya harus di jodohkan dengan seorang pria yang tidak ia kenali sama sekali. Entah kerasukan setan apa Bya malah setuju di jodohkan namun sialnya ia te...