BAB 63

4.5K 446 42
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Bya sedang melamun di kelas sambil menendang-nendang bangku di depannya. Bahkan ia tidak menyadari kedatangannya Bagas di kelas, Bagas melambai-lambaikan tangannya ke arah Bya. Namun Bya masih fokus dengan lamunannya sendiri sama sekali tidak terganggu dengan tindakan yang dilakukan oleh Bagas.

"Dia lagi mikirin apa sih sampe fokus amat begitu.." gumam Bagas yang heran dengan Bya.

Saat Bagas mulai ingin duduk tiba-tiba ia di kejutkan oleh Bya yang mendadak berdiri hingga kursinya terjatuh kebelakang.

"Kamu kenapa sih Bya? Tadi melamun sekarang berdiri mendadak sampe kursi kamu jatoh.." tanya Bagas yang semakin heran dengan Bya.

"Lo gausah banyak nanya Gas.. nanti pulang kampus temenin gue ke mall.. gak boleh nolak sama sekali karena kalo lo nolak persahabatan kita bakalan putus.." jawab Bya sambil menatap tajam ke arah Bagas.

Bagas langsung bergidik ngeri mendengar ancamannya Bya yang menurutnya sangat kelewatan. Hanya karena jika ia menolak maka persahabatan mereka akan hancur.

"Kamu kesambet setan ya By.. ngomongnya aneh begini.." tanya Bagas lagi.

"Lo mau kagak nemenin gue ke mall??" Ujar Bya yang mulai ngotot.

"Eehh..ehh.. iya.. iyaa.. santai dong By jangan ngegas gitu.. aku bakalan temenin kok kemana pun kamu pergi.. sueeerrr.." jawab Bagas sambil ketakutan melihat Bya ngamuk. Padahal ia sudah biasa melihat Bya ngamuk namun tetap saja ia takut.

Bagas menggaruk kepalanya yang tidak gatal ia penasaran kenapa Bya meminta ia untuk menemani Bya ke mall. Bya bukanlah gadis yang suka nongkrong di mall lantas untuk apa Bya mengajaknya ke mall.

"Bya mau ngapain ya ke Mall.. biasa juga kalo ke mall cuma pengen ada yang dibeli doang.. itu pun kalo aku yang duluan ajak beli disana.. tumben aja Bya yang ngajak duluan.." gumam Bagas di dalam hati.

Tidak ingin pusing dengan rasa penasarannya Bagas memilih untuk membaca buku sambilan menunggu dosen yang sebentar lagi akan datang.
Sedangkan Bya malah kini berubah senyum-senyum sendiri sambil melihat ponselnya.

Akhirnya mereka sudah ada di mall tepat di depan sebuah store. Bya terlihat tersenyum sambil menatap toko namun tidak dengan Bagas ia malah kebingunan sampai-sampai ia berkali-kali menatap toko lalu menatap Bya lagi.

"By.. kamu mau ngapain disini? Kenapa kita kesini? Dan kenapa kamu ajak aku kesini?" Tanya Bagas yang kebingungan setengah mati.

"Ya mau beli sesuatu lah.. masa iya kita mau konser disini Gas.. gimana sih lo.." jawab Bya.

"Ya tapi mau beli apa?? Apa yang bisa aku beli disini? Kamu aneh deh By.." ujar Bagas.

"Ya kan yang mau beli gue bukan lo.. gimana sih.. masa ia lo bakalan beli perlengkapan lo disini yang ada ntar di ketawain mbak-mbak yang jaga.. hahahahaha" jawab Bya sambil ngakak.

Bya langsung menarik tangannya Bagas untuk masuk ke dalam toko. Bagas hanya bisa pasrah mengikuti kemana pun Bya membawanya. Kini mereka sedang berada di toko khusus untuk pakaian dalam wanita. Konyolnya Bya malah mengajak Bagas untuk menemaninya ke toko itu.

"Maaf mbak mau cari apa ya?" Tanya mbak penjaga toko.

Bagas hanya terdiam sambil malu karena ia saat ini berada di dalam sarang pakaian dalam wanita. Dimana-mana ia melihat bra tergantung dengan berbagai macam model dan warna.  Bagas merasa sangat canggung dan tidak nyaman namun bagaimana ia bisa menolak saat Bya mengajaknya kesini.

"Paaah... tolongin Bagas pah.." teriak Bagas di dalam hati.

Dewa yang saat ini sedang bertemu dengan client di restaurant mendadak terbatuk-batuk seolah-olah ada yang memanggil namanya.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang