BAB 55

4.5K 502 38
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Pak Abi masih terus berlari sampai ke gerbang kampus namun ia tidak menemukan Bya sama sekali. Lalu dengan segera ia kembali menuju ke arah parkir untuk mengambil mobil. Semua mahasiswa dan mahasiwi memandang ke arah pak Abi yang terlihat ngos-ngosan karena berlari.

"Kamu dimana Bya.." gumam pak Abi sambil terus berlari ke arah parkiran.

Sabina yang sedang berjalan menuju keluar kampus menyunggingkan senyumnya saat melihat pak Abi tidak menemukan Bya sama sekali.

"Meski aku tidak bisa memilikimu lagi jangan harap wanita itu juga akan memilikimu Abi.. aku berharap dia pergi untuk selamanya dari sisimu.." gumam Sabina.

"Kak.. kenapa kakak ngelakuin itu semua??" Ujar Bella yang tiba-tiba datang.

"Apaan sih kamu Bell.. anak kecil gausah tau urusan orang dewasa.." jawab Sabina.

"Aku uda dewasa ya kak.. kakak aja yang kayak anak kecil gak bisa bersikap dewasa malah bertindak kekanak-kanakan seperti ini.. kakak fikir dengan ngelakuin itu bisa bikin mereka berpisah? Engga kak.. engga.. kakak liat sendiri kan pak Abi malah milih kejar Bya dari pada kakak.. sadar kak sadar..." ujar Bella yang hendak menyadarkan kesalahan kakaknya.

"Anak kecil sok tau.." ujar Sabina sambil mendorong bahu Bella dan pergi meninggalkan adiknya sendirian.

Bella hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kakaknya yang gelap mata karena cinta hingga tega melakukan hal yang tidak terpuji. Bella tanpa sengaja melihat kakaknya menemui Bya, Bella awalnya heran kenapa kakaknya menemui Bya padahal kakaknya tidak mengenal Bya dengan cukup dekat. Mereka hanya bertemu satu kali saat Bya menjenguknya dirumah.

Lalu untuk apa kakaknya bertemu dengan Bya, penasaran dengan apa yang dilakukannya Bella langsung mengikuti keduanya yang terlihat pergi ke taman. Bella bersembunyi di balik pohon melihat dari jarak yang tidak terlalu jauh.

Awalnya terlihat obrolan biasa saja namun tiba-tiba Bella melihat kakaknya malah menampar Bya. Bella kaget hendak mendekat tapi diurungkannya sejak mendengar ucapan Bya yang seolah-olah mengiyakan tuduhan dari kakaknya soal pernikahannya dengan pak Abi.

"Jadi.. Bya dan pak Abi beneran suami istri? Mereka menikah??" Gumam Bella kaget.

Bella memutuskan untuk bersembunyi saja dan melihat dari jauh, namun saat tiba ia melihat pak Abi datang Bella langsung pergi meninggalkan taman. Menurutnya tidak baik menonton permasalahan orang lain.

***

Pak Abi sudah berada di dalam mobilnya hendak mencari keberadaan Bya. Namun ia bingung harus mulai mencari dari mana, ia sama sekali tidak tau dimana Bya saat ini. Ia juga tidak punya gambaran kemana Bya akan pergi.

"Kamu dimana sekarang Bya.. kenapa kamu harus kabur begini.. saya tadi hanya sedang meminta penjelasan dari kamu.. kenapa kamu malah menyuruh saya bertanya dengan Sabina.. saya ingin mendengar kebenarannya dari mulut kamu sendiri.." gumam Pak Abi sambil melajukan mobilnya menuju kerumah.

Pak Abi berfikir Bya pulang kerumah hanya itu yang terfikirkan oleh pak Abi. Ia sama sekali belum mengenal Bya lebih dalam bahkan apa yang disukai dan tidak disukai Bya saja ia belum mengetahuinya sama sekali.

"Brengsek!! Semua cowok itu brengsek.." gumam Bya kesal sambil meneteskan air matanya.

Pak sopir taksi kaget mendengar ucapannya Bya yang mengatakan semua pria itu brengsek. Bya pun menyadari hal itu ia pun langsung meminta maaf.

"Maaf pak.. bapak tidak termasuk karena bapak sudah menikah dan sudah tua jadi bapak tidak brengsek.. bapak setia kan sama istri bapak?" Tanya Bya.
Sungguh pertanyaan Bya random sekali bisa-bisanya ia menanyakan hal itu disaat seperti ini.

Pak Abi, I LOVE YOU!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang